SATU
Semilir angin dingin menerpa wajahku nan pucat . Rambut yang hitam legam terkibaskan oleh angin yang begitu mengguyur . Saat itu aku duduk diteras seorang diri dengan tubuh yang kedinginan.
Semua orang tiada , disaat aku seorang didepan kost .Aku hanya mengkhayalkan yang tidak-tidak , seandainya aku seorang DIRUT Bank BI pasti orang tuaku bangga dengan ku.
Termasuk MAMA .kenapa Mama ? Butiran permata indah mengalir dari wajahku jika aku teringat akan hal 10 tahun lalu
disaat Mama masih bisa tersenyum,disaat Mama masih bisa membelai wajah dan rambut ku .
yaa Tuhann ..  
Disaat hujan begini aku teringat Mama . Rindu akan belaiannya , Rindu akan pujiannya , Rindu akan cubitannya , dan yang paling aku Rindukan adalah Rindu akan masakannya yang lezat .
Hmm..aku memejamkan mata membayangkan semua itu akan terulang . Teringat makanan perutku jadi terasa saangaat lapar . Aku berlari ke dapur mencari makanan instant . Kucampur dengan telur . Nikmat rasanya jika dinikmati saat-saat udara sedang dingin begini . Tetesan air hujan semakin deras , aku membayangkan kalau air hujan itu adalah Mama .
Tiba-tiba aku melihat sesosok seorang ibu dengan jilbab panjang dan mengarah kepadaku dengan tersenyum.
Dia berkata “ Tersenyumlah selalu dengan air hujan itu nak , karena suatu saat dia yang akan membuatmu bahagia “
Belum sempat aku menjawab Ibu nan cantik itu pergi entah kemana , sungguh aku tak tahu .
Aku mendengar derap langkah yang sangat cukup aku kenal. “ kok ngelamun kak ?” kejut Icha padaku . “ hmm ... ngagetin saja deh , gag ada kok dek . Hanya kembali pada 10 tahun yang lalu aja dek .”
“Oalah . kak . Yang lalu biarlah berlalu.Gag usah dipikirin lagi. Sekarang kakak sudah jauh dengan masa itu .” semangat Icha .
“ kakak tau  . Kalo kakak udah jauh dengan masa itu .Tapi kakak gag bakalan lupa sama apa yang udah diberikan ALM.Mama kakak walau hanya sampai umur kakak 10 Tahun” tuturku dengan polosnya .
“  Icha tau kak . Tapi sekarang kakak udah ada ummi yang sayang banget sama kakak .”
“ Iya kakak tau kok dek . Makasih ya dek atas semangatnya .”
“ Sama-sama kak . Masuk yuk kak , diluar dingin karena masih hujan.”
“ Icha luan saja. Masih pengen liat hujan.”
“ya udah , kakak pandangin saja hujan itu sampai reda biar kakak puas.haha.”
Icha tertawa aku pun ikut tertawa .
Aku turun dari teras menikmati air hujan  yang menerpa wajahku. Aku tersenyum puas dengan air hujan ini . Serasa mama ada didalam tubuh ini dan sekitarku . Samar-samar ada yang teriak “ woyy !!” aku menoleh kearah suara itu dan ternyata dia musuh bebuyutanku sejak kelas XI ini .’ hmm .. dia lagi , dia lagi .’ujatku dalam hati .
“ADA APA !!” ketusku .
“Duiileehh neh cewek galak benar. Masa sama temen sendiri kek gitu . Sabarr donk !”jawabnya .
“Mank ada apaan ? datang kemari hujan-hujanan .” suara ku sudah mulai melembut .
” Aku mau pinjam buku Akuntansi punya mu . Boleh ?”
“ Boleh sihh .. Tapiii ..”
“Tapi apa ?”
“kan masih hujan . Ntar bukunya basah lagi . kek mana donk ?”
“Tunggu aja sampai hujannya reda ! gampangkan “
“HAAAHH !! Gak ! Pakai plastik saja terus masukin kebagasi “ usulku.
“Tapi sayangnya , bagasi ku enggak cukup.” Dia tersenyum dengan kemenangannya .
“HUUhh !! Terserah deh .” ketusku .
Dia selalu mengoceh dengan semaunya . Aku hanya terdiam dengan terpaku . “’RESE’” banget nih cowok .Amit-amit dah punya temen kek dia . Oh My God !!”
“ Kau bisa diam gak sih !” Dia pun terdiam dengan sendirinya . Sejujurnya aku kasihan . 
Tapi dia saja gak kasihan sama ku ngapai pulak aku kasihan sama dia . Dia masih terdiam.” Marah ya ?” Maaf ya .” Ucapku .
“Enggak apa-apa kok .Udah reda . Aku pulang ya . Aku pinjem dulu bukunya .” dia tersenyum .
“Iyaa , hati-hati ya .”
“okeh “ dia berlalu dengan sepeda motornya .
Saat dia berlalu pakaianku masih basah kuyub , sesaat aku tersenyum melihat kearahnya .’ Ya Tuhan . Apa aku membencinya ? atau aku menyayanginya ??’ aku berlalu masuk kedalam kost .
Selesai aku mandi dengan mengarah keluar dari jendelaku . Pelangi bermunculan dengan indahnya .
Sungguh besarnya karunia Mu ya Tuhan . Ingin aku seperti bidadari yang bisa melewati pelangi itu .Tapi apa itu mungkin?
“Oh SHIT !!” teriakku .Aku lupa ngambil kertas yang berisi curhatku dibuku itu .“ Aduhh kek mana ini ?” ujat ku .
“ Ada apa kak ? kek nya kaget gitu ?”tanya ummi padaku .
“Tadi temen kakak minjem buku sama kakak , tapi kakak lupa kalau didalam buku itu ada tulisan tangan kakak mengenai seseorang dek .”jawabku dengan cemasnya.
“Yaudah kak .enggak mungkinlah dia memeriksabarang yang bukan milik dia . Dia kan Cuma niat minjem kak .Udah tenang aja enggak bakalan terjadi apa-apa kok kak.” Sambung Icha .
“Tapi dek , adek gag tau kan tingkah dia dikelas kek mana ? Dia itu ember banget tau gag? Semua rahasia orang dibeberin . Dia itu mulut perempuan dek .”jawab ku dengan kesal.
“hmm..derita kakak dong itu .weekk “ ejek Icha dan Ummi berbarengan .
“KURANG AJARR !! Bukannya bantuin malah bikin suasana hati tambah kacau aja  . Bantuin apa kek ? Kasih minum kek . Biar agak reda marahnya . Teman sekamar yang tidak setia .“ gerutu ku dengan menggaruk-garuk kepala.
“Kak kami berdua pergi dulu ya ?”izin Icha pada ku .
“Mau kemana kalian ?” tanyaku langsung .
“Mau kepantai kakak ku sayang.”kali ini Ummi yang menjawab pertanyaan ku.
“Bilang dulu sama Bou .“Usulku pada mereka .
“Okk deh .”jawab mereka secara serentak .
“Ehh , WAIT !”
“apa lagi kak ?”tanya Icha.
“kakak nitip makanan dong .Please ?” Pintaku
“Makanan apa ?”
“Hmm , biasa lah . Martabak Mesir . Okehh ?”
“Yaudah . Pergi kami ya Assalamua’laikum ?”
“Wa’alaikumsalam”
Selepas mereka pergi , aku tidur-tiduran dikamar .Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku .
“Siapa ?”tanyaku. Tapi dia tidak menjawab sahutanku . Dia mengetuk lagi .” Siapa ?” tanyaku lagi .Tapi dia tak menjawab , sampai lima kali dia melakukannya tapi tanpa jawaban dari luar .
Karena aku  kesal , pada saat ketukan terakhir aku membuka pintu dan berteriak “ WOYY, SIAPA SIH ? YANG NBETUK PINTU INI !! “ . Mulutku terbungkam saat aku tahu siapa yang mengetuk pintu tadi . Dia adalah ibu yang tadi datang saat hujan masih deras-derasnya .
“Siapa kaaamuu ??” tanya ku tergagap . Tapi ibu itu malah tersenyum , aku merasakan ada yang tidak beres dengan kedatangan ibu ini .Saat aku mau masuk kekamar lagi tiba-tiba dia menyahut “ Kembaran Zainab !” 
Aku langsung berpaling seperti tersambar tegangan 500 watt tubuh ku ini. “Ta..ta..pi..pi. mama tidak punya kembaran , mana mungkin kamu kembarannya ?” sahut ku tak percaya . Dia masih tersenyum kembali . Dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya . Dia memberikannya padaku .
“ Ini kan potongan foto alm.mama , mana mungkin ada sama kamu ?” tanyaku tak percaya lagi .
“ Coba cocokkan dengan potongan foto yang ada padamu nak ?” pintanya .
Aku menuju lemari ku , aku mengambil potongan foto itu dan ternyata emang benar , foto yang ada padaku hanya sebelah kanan saja . Sedang ibu ini memiliki yang sebelah kiri . 
Sungguh aku tak percaya . Hape ku berdering dari ayah .
“ Haloo ayah ?”
“ Sudah sampai makcik mu ?”
“ Sudah yah , baru saja . Sekarang makcik lagi ngobrol sama kakak “
“ Baiklah kalau begitu nak . Jaga diri baik-baik ya ?”
“ Iya ayah .”
“ Bagaimana ? sudah percaya ?” tanyanya .
“ Su..su..sudah makcik “jawabku terkaku .
“ Nama makcik Zariah . Jangan panggil makcik , nanti nampak sekali saya dari Malaysia . Panggil aja Tante .” jelasnya .
“ Oke deh Tante “ Aku sudah tidak terlalu kaku seperti tadi .
“ Oh ya , tadi Tante sudah ketemu sama ibu kostnya Farah . Dan minta izin agar Rah dikasih keluar malam ini . Ini kan Saturday night ? Mau ikut gag ?”
“KemanaTante?”
” Kemana aja yang kamu mau . Tante akan bawa kamu.”
“ Oke .”
“ Udah Maghrib neh , gag sembahyang ? Tante pinjem mukena ya .”
“Iya Tante”
Selepas Maghrib aku dan Tante Zariah keluar mau cari makanan . Aku seperti mempunyai sosok ibu . Tiba-tiba aku teringat sesuatu .
“ Kenapa tadi sore tante enggak masuk aja ? “
“ Tadi Tante ragu , itu kost kamu atau bukan , soalnya gag ada nomor rumahnya sih .”
“ Terus yang bikin Tante percaya apa dong ? Kalau itu kostnya Farah ?”
“ Kamu ..”
“ Loh kok aku ?
“ Karena Kak Zainab sangat suka hujan , makanya Tante punya felling kalau kamu itu anaknya , selain wajah mu tak jauh beda dengan Kak Zainab . Terutama tulang pipimu . Sangat mengingatkanku akan Kak Zainab . Walau kami kembar tapi kami bukan kembar Tullent yang mirip , kami kembar hanya karena waktu lahir kami berdekatan .”
“Sudah sampai Tante , sudah laper neh Tante .” sambil mengusap-usap perut .
“ Tante juga , bukan kamu aja loh.”
Makanan sudah dipesan , pembicaraanpun di lanjutkan . Melihat paras Tante ku ini aku teringat sama Mama . Ya Allah , apa maksud dari semua ini ??
Aku tak tahu ya Allah , bantu aku .
Fokus kan aku pada adik nya Mama ini , Mama sudah gag ada tapi adiknya sangat mirip dengannya , terutama tutur bahasanya .
Tanpa ku tahu mutiara itu dihapus oleh Tante ku ini .
“ Jangan keluarkan mutiara indah mu itu sayang , Tante tahu kamu pasti ingat sama kak Zainab .” Ucap Tante .
“ Makasi ya Tante , Farah gag tau apa akibatnya kalau Tante gag ada . Pasti Rah kesepian.”
“ Yaudah , makan yuuk .Tante udah laper berat neh .” Usul Tante pada mu .
“ Okeh “
Selepas kami makan , kami berjalan-jalan ditepi pantai . ditengah laut banyak terlihat lampu-lampu temaram yang tegantung diatas pantai .
Lampu-lampu itu mengingatkan aku akan seseorang yang pernah ada mengisi hari-hari ku.tiga tahun yang lalu , sejak kepergian nya yang aku tak tahu sampai saat ini dia dimana.
Aku meneteskan air mata tanpa setahu Tante ku .
DUA
Flash back for 0ne years .
Namanya Fajar , dia seorang yang special bagi hidupku . Sangat special bagiku .Dia gag tampan , dia biasa aja tapi dia istemewa bagiku . Aku bangga memilikinya . Tapi aku gag tau dia sekarang dimana , aku sangat merindukannya .
“AAAAAAA.....” Teriaknya di telinga ku .
“ Shit !!”ucapku .”Kalau pengen ngebangunin jangan keg gitu dong caranya “Cantik” , gag etis tau gag sih .Dan gag lucu pastinya”lanjutku lagi.
“ Sorry..sorry “Abangg Ganteng” emang sengaja .”jawabnya.”Ayo cepat kemas-kemas .Aku mau tunjukin sesuatu jelek”
“ Apaan ?”tanya ku penasaran
“ Udah cepat sana mandi . Jangan lupa sikat gigi ya . Biar harum .. OK “
“ Iya.iya” jawab ku ketus tapi kegirangan . Selepas dia keluar dari kamarku aku meloncat kegirangan diatas tempat tidurku , tiba-tiba dia masuk “ jangan lupa pakai baju yang ku kasih itu ya.” Katanya mengejutkan ku .”Yaaaaaa”
Aku bernyanyi sambil masuk kedalam kamar mandi. .
Aku tersenyum sepanjang hari .
“ Ayah , kakak pergi dulu ya .”
“ Sama siapa ? Fajar ?”tanya Ayah 
“ Hmm . iya yah . Kok tau ?” tanya ku
“ Tau dong , dia kan ngasih tau sama ayah . Sudah sana pergi . Hati-hati ya nak.”
“ Iya yah.” 
“ Dasar anak zaman sekarang maunya yang enak-enaknya saja .”lirih Ayah .
Aku hanya bisa tersenyum pada Ayah .
Saat aku membuka pintu , ternyata fajar sudah menunggu di depan teras dengan kemeja lengan panjang dan jeans kuncup yang lagi mode pada saat ini . Dia perfect bagi ku yang hanya memakai dress pemberiannya .
Yaa , kupakai karena ia yang memintanya .
Tanpa kusadari ternyata aku tersenyum sendiri melihat dia pada hari ini .
“ Kenapa “ganteng” ngeliatnya seperti itu ? Naksir ya ? Kau itu bukan tipe ku jadi jangan pede ya ?”kejutnya padaku yang melamun dan tersenyum sendiri .
“ Ihh , pede anda . Siapa juga yang ngeliatin dan bahkan suka samamu , aku memerhatikan celana mu yang resletingnya tidak di kancing .”aku tertawa dengan sepuasnya . Dia terlihat gagu dengan ucapan ku tadi .
“ Dasaarr !! Gag usah kuat-kuat kenapa bilangnya . Kan malu sama Ayah mu yang ngintipin kita dari tadi .” Ujarnya dengan pipi yang merah merona .
“ Uppss , sorry “Cantik” gag liat . Jadi harap maklum yaa .” kataku
“ Yaudah , come on .”
“ Ok beautifull .”
Kami menuju sepeda motornya , langkah ku terhenti .”Kog berhenti “ganteng” ?”tanya nya pada ku .
“ Jangan balap-balap ya ? soalnya nanti dressnya terbang-terbang . Udah pendek lagi .” Jawabku tersipu malu padanya .
“ Iya iyaa “ganteng” .Yaudah yok . Entar kita telat lagi .”tuturnya dengan lembut .
“ Emangnya kita mau kemana “cantik” ?”tanya ku.
“ Ikut aja .”
Aku hanya bisa mengikuti kata-katanya saja . Selama diperjalanan aku dan dia hanya terdiam saja .
15 menit kemudian ...
“ Sudah sampai ?”tanya ku .
“ Sudah ! tapi sebelum masuk ganteng harus pakai ini dulu .taarraaaaaaaa” 
“ Penutup mata ?!!”tanya ku heran saat dia mengeluarkan sebuah penutup mata .” Buat apa?”
“ Tenang aja , aku ada sebuah surprise buat mu” katanya .
“ Whateverlha ..”lisan ku berkata .
Dia menutup mataku . Keadaan disekitarku terasa gelap sekali . Tentu saja karena semua ruang untuk melihat sudah tertutup dengan rapat .
‘Dasar !! dia gag tau ya , kalau gelap kali ditutup dengan kain ini’
Aku merasa kaki menginjak sesuatu .
Kasar tapi lembut , aneh !!
“ Sudah sampai .”lalu dia membuka penutup mata .
Silau !
“ Surprise !!” ujar nya .
“ Subhanallah . Indah banget Cantik !”ucap ku kagum .
“ Iya donk . Gimana ? suka gag ?”tanya nya .
“ Suka benget “
Tau gag ? Surprisenya ini lebih indah dari yang kubayang kan . Dengan adanya bintang-bintang buatannya yang indah , dipadu dengan nuansa pink tua dan muda , meja ditata rapi .
Sunguh luar biasa . Dalam hidupku ini lah pertama kalinya aku diajak olehnya dengan surprise yang luar biasa .
Apa maksudnya semua ini ya Tuhan .
“ Dalam rangka apa ngasih surprise ini sama ku ?” tanya ku dengan polosnya .
“ Kamu lupa ?”
“ Lupa apa ?” tanya ku balik padanya .
“ Happy birthday “ganteng”.”jawabnya .
“ Oh My God !”aku terkejut .” jadi ini “ Astaghfirullah !! Aku lupa sama hari jadi ku sendiri. Hari ini 15 tahun .
“ Makasih ya “cantik” .” ucap ku.
“ Sama-sama “ganteng” .” jawabnya tulus yang terpancar dari matanya .
“ Indah banget “cantik” .” seru ku .
“ Iya donk .Aku gitu loh” ujarnya dengan pede tingkat tinggi .
“ Yaudah , makan yok !” ajaknya .
“ Ayok !” sahut ku .
Kami makan dengan lahap , indah banget makan malam dengan seseorang yang bener-bener kita sayangi .
Upss ..
Sayang ? apa aku sayang sama dia ? gag mungkin .
Karena aku cuma nganggap dia sebagai abang aja dan gag lebih , begitu pun sebaliknya . Banyak bintang bertaburan disana-sini. Aku kagum dengan kuasa Tuhan ini. Thanks God , atas semuanya .
Selepas Dinner aku diajak sama dia kesuatu tempat yang jauh diluar dugaan ku , yaitu Akuarium Bintang Laut . Tempat yang paling ingin aku kunjungi .
“ Wow ! Amazing , beautifull . Di daerah mana ini “Cantik” ?“ tanya ku padanya .
“ Ada donk ganteng , mauu tau ajah .” jawabnya dengan sok polos .
“ Sokk kali lah , benci loh.”jawabku sambil cemberut padanya .
“ Ciee , marah si “ganteng” ! Jangan marah donk entar tambah jelek lagi , udah jelek masa mau dijelekin lagi.”tuturnya .
“ Iya . Iya .Udah gag marah lagi kok . Starfishnya indah banget Bang Fajar “ ucapku dengan lugu .
“ Apa ?! Bang fajar ? The First Diba manggil Fajar itu abang , makasih ya ?” katanya 
“ Yee , kepedean . Jangan Ge Er ya . Cuma salah bilang aja . weekk .”mengejek  dia dengan sepenuh hati .
“ Hmm , yaudah !!” jawabnya dengan ketus .
“ Marah dia .”lawan ku padanya .
“ Gag kok “Ganteng” , aku gag marah “dia tersenyum dan mengelus kepala ku dengan lembut . ” Udah jam 10 malam , balik yok ? Entar ganteng kena marah lagi sama Ayah.”lanjutnya lagi .
“Ayok !”Kami berlalu menuju sepeda motornya . Aku kedinginan , tanpa setahuku ternyata dia membawa sebuah jaket .
“Jaket dari mana ?”tanya ku heran .
“Aku selalu membawa jaket kalau saat bersama mu Diba , karena aku tau kalau kau itu pasti kedinginan . Dan kau paling tidak suka sama angin malam .”ujarnya panjang lebar .
Hati ku berbunga-bunga , kembang api meluncur dari atas kepala ku . This night it’s very happy with you brother . Apa saat-saat seperti ini akan terjadi lagi ? Semoga aja ya Tuhan !
Sesampainya aku dirumah , ternyata Ayah sudah menunggu kami .
“ Malam om , ini Diba . Saya kembalikan dengan utuh tanpa ada kecacatan atau pun lecet , malahan dia terlihat senang dengan semua yang saya beri .” Ucapnya dengan bangga . Aku hanya bisa mengikuti kata-katanya dari belakang Ayah .
“ Terimakasih ya Fajar , kamu sudah mengembalikan anak om dengan selamat . Besok pagi sarapan sama ya . Soalnya om masak yang spesial besok .” Kata Ayah .
“ Om yang masak? Kenapa gag Diba aja ?”
“ Masakan Om besok spesial untuk anak Om yang satu ini .Bilang sama Mama dan Bapak biar datang . Oke ?”Ayah mengacungkan Jempolnya .
“ Oke Om , Fajar pulang dulu ya om , soalnya udah malam .”Pamitnya pada Ayah .
“ Iya .”
Ayah sudah masuk kedalam saat aku sedang berbenah diri dengan piyama .
“ Gimana ? Seru tidak ?pasti seru donk” cerocos Ayah .
“ Kok jadi Ayah yang cerewet .” tanya ku kesal .
“ Ayah juga ingin tahu , apa anak Ayah yang Cantik ini bisa bergaul dengan pria tanpa track-trackan dengan sepeda motor ?”tanya Ayah yang semakin inign tahu , dengan Dinner ku yang pertama ini .
“ Biasa aja Yah , udah yah Diba mau tidur . Ngantuk , hoaamm ?”aku menguap dengan lebar . Sehingga Ayah ilfeel dengan tingkah ku tadi dan menyuruhku cepat-cepat masuk kedalam kamarku .
Aku teringat Mama , andai saja Ayah tau kalau rindu sosok seorang Mama . Andai saja Mama masih ada , pasti aku akan terengkuh dipelukannya dengan sangat nyaman .
Sampai saat ini aku ada satu hal yang ingin kutanyakan pada Alm.Mama , yaitu aku mengikuti sosok siapa ? sehingga sangat suka dengan balap-balapan sepeda motor ? tapi itu mustahil itu akan terjadi soalnya dia sudah tiada , aku rindu dia .
Air mataku keluar tanpa aku sadari , keluar hingga aku terlelap . 
Sinar matahari menyilaukan mata ku , yang tertembus dari arah jendela kamar ku . Untung hari ini , hari Minggu jadi bisa agak telat bangunnya .
Aroma masakan sudah tercium dari dapur , saat aku mau keluar  ternyata pintu kamarku dikunci . Aku memanggil Ayah , tapi percuma saja dia tak mendengarnya karena suara lagu-lagu lawas terdengar dari ruang tengah .
Mau nelpon Ayah , ehh hape ku lobet  .
Untung aja kamarku punya kamar mandi . Jadi bisa langsung mandi .
Selepas aku mandi , pintu kamar sudah terbuka dengan sangat lebarnya . Aku penasaran apa yang sedang mereka lakukan.
Ternyata !!
“ Surprise !!“teriak mereka .
“ Bukan sengaja tadi malam gag ngucapin nak , tapi memang sudah direncanakan sejak awal “tutur Ayahku . “Happy birthday beta “ lanjut Ayah lagi .
“ Sama aja sengaja Ayah , but Thank’s Dad . I love you so much “ Ucap ku sambil menangis .
Si “ganteng” memberikan aku sesuatu , yaitu sebuah kalung yang indah banget . 
Mainannya bergambar bintang laut , yang diukir nama ku .
Selepas dia memberikan kado itu dia menghilang entah kemana ? sampai saat ini aku tak tau kabarnya . Aku rindu dia . Aku mencari-carinya , tapi semua orang menutupi kemana ia pergi .Entah apa maksud mereka semua .
Sampai suatu saat aku menemukan sebuah diary nya , yang berisi suatu kalimat  ‘Maaf aku harus pergi , yakinlah suatu saat aku akan bersama mu lagi “Ganteng” . Aku harus pergi jauh darimu , jika kita ditakdirkan bertemu , kita akan bertemu’
Aku menangis membacanya . Dia pergi tanpa sebuah alasan yang jelas . Kemana dia Tuhan? Kemana ? Aku rindui dia . Sangat rindui saat-saat bersamanya .
Kembalikan dia padaku , apa aku harus kehilangan lagi orang yang kusayang ? Apa haruskah Tuhan ? Kenapa mesti aku ? Masih banyak orang lain yang bisa menanggung semua cobaan ini . Masih banyak yang bisa menanggungnya.
TIGA
“ Kok melamun Farah ?”tanya Tante ku .
Aku baru sadar , ternyata aku mengingat semua masa lalu saat bersama dia .
“ Oh , gag kok Tante . Kita pulang aja ya ?”Ajak ku .
“ Kenapa ?”
“ Farah lagi tidak enak badan Tante , besok pagi kita kesini lagi . Sambil jogging bareng 1 kost .“usulku , tetapi sebenarnya hanya alasan saja biar kami cepat pulang .
“ Baik lah .” akhirnya Tanteku setuju juga dengan keputusanku untuk pulang .
Sesampainya akami di kost , aku langsung tertidur .
Tanpa setahuku ,  ternyata Tante lagi ngobrol-ngobrol sama Ibu kost ku .
“ Malam kak ?”
“ Malam dek , baru pulang ? Farahnya mana ?” Tanya ibu kost ku .
“ Dia sudah tertidur , sepertinya dia kelelahan.”ucap Tante .
“ Dia bukan kelelahan dek .“jawab Ibu kost ku .
“ Dia teringat sama semua kenangan masa lalunya Tante “ Sahut Dini .”Ini Tante teh hangatnya .” lanjut Dini menyodorkan segelas teh panas pada tante ku .
“ Terima kasih ya Din , teringat masa lalu bagaimana Dini ?” Tanya Tante ku penasaran .
“ Kenangan saat-saat Mamanya masih ada dan kenangan teman masa kecilnya yang menghilang . Yang sampai saat ini dia tak tahu kemana perginya temannya itu , apalagi keluarga temannya itu tak mau memberi tahu pada dirinya  .”jawab Dini dengan panjang lebar .
“ Betulkah ini kak ?”
“ Betul dek .”Jawab Ibu kost ku .
“ Siapa nama teman kecilnya itu ?”
“ Fajar , tapi Dini gag tau nama lengkapnya Tante , dia tak mau menjawab asal di tanya .” kata Dini .
“ Pantes saja dia dari tadi , selalu menyebut nama itu ?” Tante mengambil hape dari sakunya . Ternyata dia menelpon Ayahku .
“Hallo ?” sahut Ayah dari kejauahan.
“Hallo bang , saya ini bang . Nak tanya satu hal yang sangat penting . Mengenai teman masa kecilnya Farah”
“Ohh , Fajar ?” 
“Ia bang , Farah selalu memikirkan temannya itu . Sehingga dia sepertinya punya beban tersendiri sejak temannya itu menghilang “
“Abang juga tahu dia selalu memikirkan Fajar “ Jawab Ayah .
“Apa Abang tahu dia pergi kemana ? dan apa alasannya sehingga dia tak mau memberi tahu kepada Farah ?”
“Abang juga tidak tahu dia pergi kemana dek . Keluarganya disini tidak amu memberi tahu ,jadi abang tidak bisa memaksa mereka untuk mengatakannya kan ?”
“Iya juga sih bang , ya sudah lah . Rehat lah abang dulu sejenak , kan sudah larut malam. “
“Iya dek .”
“Malam bang .”
“Malam juga dek , titip Farah ya dek ?” pesan Ayah pada Tante ku .
“Tenang saja bang , dia aman saat bersamaku .”
“ Bagaimana dek ? Apa kata Ayahnya ? “ Tanya Ibu kost ku .
“ Abang itu tidak tahu kak , jadi bagaimana kita buat kak ?”
“ Gimana besok aja , kita bicarakan Tante ? ” usul Citra dan Dini .
“ Baiklah.”Tante setuju.”Saya masuk dulu ya kak ?”
“ Iya dek “
Tante menuju kamarnya , malam ini aku tidur dengan nyenyak . Bunga–bunga tidur menghiasi malamku . 
Seruan azan membangunkan aku ditengah shubuh yang masih gelap ini , sayup-sayup mataku terbuka silau cahaya lampu yang sangat mengganggu membuat aku langsung terbangun .
Ternyata Tante ku sudah terbangun terlebih dahulu , dan telah berkemas untuk sholat shubuh berjama’ah . Senyum selalu tersirat dari setiap wajah anggota kost ini , aneh !
Setelah semua selesai sholat shubuh mereka berkemas-kemas memakai training dan pakaian olahraga .
“ Kalian pada mau kemana ?” tanya ku dengan polosnya .
“ Mau jogging , ikut Rah ?” tanya Selly
“ Oke deh .”
“ Semuanya ikut ?”tanya ku heran . Jujur saja aku heran dengan tingkah mereka , soalnya biasanya mereka tidak mau diajak jogging .
“ Iya donk .” kedip Citra pada yang lainnya .Kami pergi jogging dengan asyiknya .
Tertawa , bercanda , menggoda setiap cowok yang lewat hingga membuat mereka Ge Er .
Dasar kost gila . Dengan segala kegilaan , aku senang bisa bersama mereka yang selalu membuat aku tertawa dan bahagia .
Tiba-tiba kaki ku menginjak sesuatu yang lumayan kasar .
“ Awwwwww !!! Kamu bego’ ya , punya mata kok taruh di belakang kepala , sampai-sampai nginjak kaki ku ! Dasar cewek bego’ punya mata gag di gunain .” ujat nya ketus .
Pitam ku naik ..
“ Hehh , kau tau gag . aku tuh gag sengaja nginjek kaki mu . Jadi maaf donk , jadi cowok bawel banget sih .” Jawabku lebih ketus dari padanya .
“ Huuhh . Come on guys , cewek edan.” Ujat cowok itu padaku , dan langsung berlalu dari hadapanku dan teman-temanku .
“ Untung aja aku baik ya , kalo gag udah aku tuntut tuh cowok !” jawab ku dengan pedenya .
“ Udah-udah Rah , gag usah dipikirin cowok edan gitu “ halau selly .
“ Ia Rah , mending kita lanjutin aja jogging nya . Entar gag dapat ngeliat sunrise lagi. Ayok!!” ajak citra melanjutkan kata-kata Selly .
“ Yaudah , ayok lha .”ujar ku berpura-pura melupakan kejadian tadi . Kami kembali tertawa dengan senangnya .
Untung saja matahari tidak keburu terbit , Tuhan memang mendengarkan doa-doa orang yang sedang teraniaya .
Thanks for God .
Tertawa semeriah ini tidak pernah aku rasakan sejak Alm.mama meninggal .
Sudahlah , aku sudah melupakan semuanya . Sesosok di  kejauhan seperti aku kenal dia , who is ? i don’t know .
Aku datang kearah pria  itu , bentuk tubuhnya , wajahnya , matanya . Mengingatkan aku pada seseorang masa laluku .
Diakah itu ? atau aku hanya berkhayal .  
“ Ada apa Rah ?” tanya Dini heran .
“ Lihat cowok yang disana gag ?”tunjukku kearah cowok itu .
“ Ohh , itu . Dia manager hotel ini . Kenapa memangnya ?”tanya Dini lagi padaku .
“ Semua yang dimilikinya mengingatkan aku pada nya Din .”
“ Who ?!”
“ Fajar” jawabku singkat .
“ Oh , my God !! Rah , itu sudah masa lalu . Enggak usah di ingat-ingat lagi . Dia saja sudah melupakan kamu . Pergi tanpa mengabari mu , cowok macam apa itu ?” ujat Dini marah-marah .
“ Tapi dia pasti punya alasan , kenapa dia enggak memberi tahu padaku . Aku yakin dia itu masih sangat mengenalku .”
“ Udahlah Rah , capek tau gag ngomong sama kamu . Aku sendiri yang pusing jadinya . Udahlah aku mau main air dulu sama yang lain . Mau ikut gag ? ” tanya Dini .
“ Gag usah deh , kalian saja . Aku gag suka main air laut “ jawabku .
“ Okeh deh . Kesana dulu ya .”
“ Iya “ jawabku sambil mengangguk .
Hatiku tiba-tiba bergetar ingin melihat pria itu , tanpa kusadari ternyata kakiku melangkah menuju pria itu . Aku menepuk pundaknya . Dia terkejut .
“ Ada apa ya dek ?” tanyanya .
“ Mas , manager hotel ini ya ?” tanyaku balik padanya .
“ Iya , kenapa dek ?”tanya dia padaku .
“ Boleh tau tidak namanya siapa ?” tanya ku lagi .
“ Pramana “ jawabnya tanpa bertanya lagi mungkin karena udah capek kali ya .
“ Ohh , makasih ya Mas . Maaf  udah membuat bingung .”
“ Ya , sama-sama .”balasnya .
Kulihat temen-temen yang lain menghampiri ku . Sepertinya mereka emosi , termasuk Tanteku .
Aku siap- siap untuk kabuuuurrrrrr . Aku berlari dengan sekuat tenaga ku . Sesampainya di gerbang hotel ternyata Mas Pramana menunggu dengan sedan merahnya . Sungguh mewah . Uhh , dasar cewek matre’ . Apa saja sih yang ada di otakmu Farah .
“ Farah ya ?” tanya Mas Pramana tersebut .
“ Iya Mas.” Jawabku dengan polosnya .
“ Maaf tadi tidak memperhatikan mu , saya lagi sibuk dengan pekerjaan .” ujarnya
“ Tidak apa-apa Mas .” jawabku .
“ Begini , ada satu hal yang mau  saya bicarakan padamu . Tapi tidak disini , bagaimana kalau diruangan saya saja ?” usulnya pada ku .
“ Tapi jangan macam-macam ya .” kata ku dengan memperjelas kata “macam-macam” 
“ Oke ,saya janji . Farah bisa panggil satpam nanti .” janjinya .
“ Baiklah , saya ikut .” jawabku dengan kepercayaan tingkat tinggi .
Kami berdua berjalan menuju hotelnya , dia bercerita banyak tentang kepribadiannya . 
Yang kuingat Cuma sedikit. Dia bernama Pramana setiadji , dia lulusan UI jurusan Management , dengan predikat Cumlaude , belum menikah , juga belum punya pacar , dia anak kedua dari dua bersaudara . 
Ehh , sedikit atau banyak sih ? Tau ahh pusing . Selesai dia berbicara , kami sampai di kantornya .
Suasana ruangannya begitu sejuk , adem ayem . 
Dia mempersilahkan aku duduk .Dan menyuruh OB untuk menyiapkan minuman untukku .
“ Makasih .”jawabku dengan polos.
Terasa seperti ada yang bergetar dari dalam saku hapeku . Ya Tuhan , aku lupa memberi tahu pada Tante kalau aku tidak bisa pulang bareng mereka . Mereka sih , pakai mengejar-ngejar aku . Ribet  jadinya .
“ Haloo Tante ?” jawabku takut-takut .
“ Kamu dimana ? Jangan sembunyi-sembunyi dong . Capek nih nyariinnya .” Kata Tante .
“Orang Tante pulang terlebih dahulu gih , aku masih lama pulangnya , soalnya ada urusan penting .”
“Ya sudah , hati-hati kamu . Tante sama yang lainnya pulang duluan ya .” sambil menutup hape .
“ Gimana Tante ? tanya Azzura.
“Dia lagi ada urusan , kita disuruh pulang terlebih dahulu . Sudah yuk , pulang . Entar Orang rumah mencari-cari kita lagi .”usul Tante .
“ Oke deh .” semua serentak mengiyakan .
Didalam ruangan nan sejuk , kebisuan sempat mengganggu kami . Ternyata dia mau membuka pembicaraan .
“ Ternyata benar yang dikatakannya pada ku , kalau kamu mau membuka pembicaraan hanya dengan orang yang sudah kamu kenal dekat .” Katanya memulai pembicaraan padaku .
“ Siapa ?” tanyaku heran .
“ Masa lalumu ,dia yang mengatakannya padaku .” jawabnya .
“ Fajar ?” ucapku asal .
“ Tanpa memberi tahu ciri-cirinya , kamu sudah tau itu dia .”
“ Dimana dia ?” desakku sedikit terisak hampir menangis .
“ Tenang Farah, dengarkan dulu ceritaku .”katanya “ Dia teman satu universitasku , baik,ramah , pandai , kami dekat sangat dekat . Sampai-sampai kami memutuskan untuk  1 kost . Dia banyak bercerita tentang satu hal ..... “  kata-katanya terputus ditengah jalan .
“ Apa satu hal itu ? ” Tanya ku penasaran .
“ Satu hal itu ada didalam diarynya .” Dia menyerahkan sebuah diary , aku mengambilnya.”Buka halaman 21 “ usulnya padaku .
Aku membukanya sesuai dengan sangat perlahan , halaman itu terbuka dan aku membacanya . Mutiara ku keluar lagi . Isi Diary itu adalah : Diary tau gag ? kenapa aku menulis sebuah bagian yang istimewa dihalaman 21 ? karena  angka itu sangat istimewa , dan ditanggal itu aku harus pergi ninggalin seseoarang yang sangat istimewa . Aku memanggilnya ganteng , kalau boleh jujur aku pengen banget manggil dia ‘Cantik’ , ehh.malah terbalik posisinya dia yang memenggil aku cantik .hmm , sudahlah tidak apa-apa . Diary mau tau gag namanya siapa ? Namanya itu Balqis Farah Diba Siregar , baguskan namanya ? Ia donk , siapa dulu yang punya Fajar . 
Sekarang aku sudah gag tau gimana kabarnya , sebentar lagi tanggal 21 Januari dia bakal merayakan Ultahnya yang ke 17 sweet seventeen lho Diary , tapi sayang aku lagi gag ada diasampingnya . Aku harus pergi ke suatu tempat yang dia gag bakal tau , aku jadi ingat saat-saat bersama dia 1 tahun yang lalu . Aku rindu sama Ganteng ku Diary , sangat rindu Diary . Aku da pesan buat dia diary , tolonhg sampaikan ya diary ‘ Ganteng , aku rindu sekali sama kamu , sabar ya aku pasti nemuin kamu kok’ . Bye.bye diary . Salam sayang buat si ganteng”
Air mataku mengalir begitu derasnya , sampai-sampai sembab .
“ Dimana dia sekarang ?” tanyaku memaksa .
“ Ada disuatu tempat , dia bakal nemuin kamu kok . Tapi bukan sekarang Farah , yakinlah dia itu sayang banget sama kamu . Walaupun dia tidak memberitahu padamu . Karena dari semua pujiannya tentangmu , semua orang akan tau kalau dia itu memang sayang samamu , tapi dia tidak mau memberi tahunya pada saat itu , karena usia mu masih muda.” dia menasehatiku dengan begitu lembutnya .
“ Tapi kenapa kamu tau kalau aku ada disini ?” tanyaku heran .
“ Dia yang memberi tau padaku , dan kebetulan juga aku ditempatkan ditempat ini .”Dia tersenyum dengan ikhlas nampak dari raut wajahnya .
“ Cantik..Cantik.. Aku kangen sama kamu sangat kangen .”ucapku  .Terlihat dari raut matanya dia sangat iba padaku .
“ Ini nomor hapeku 085266554334 kalau ada apa-apa hubungi aku . Jangan sungkan ya.”katanya tanpa membiarkan aku berbicara .
“ Ini nomor hapeku 085262009344 “ ku balas dengan nomor hapeku .”Aku pulang dulu , terima kasih atas informasinya .” ucap ku tersenyum walau terpaksa .
Aku pulang dengan wajah yang sembab .
Teringat semuanya yang telah hilang .
EMPAT
Setelah kejadian kemarin aku jadi kepikiran saja , sampai-sampai semua orang di kost ku heran .
“ Tante tau gag kenapa kak Farah diam saja dari kemarin ? “tanya Sarah .
“ Ia lho Tante , sejak pulang dari hotel kemarin . “Sambung Zahra .
“ Tante juga gag tau . Kenapa dia diam saja .” Jawab tante singkat .
“ Tante sih ! Kemarin nyuruh kita pulang duluan sampai-sampai kita gag tau dia kemana.hmm ...” salah Icha yang ternyata sudah ada di belakang mereka .
“ Lho ! kok Tante sih yang di salahin ? Kaliankan juga ikut pulang bareng Tante , bahkan kalian setuju dengan keputusan Tante .” jawab Tante dengan kesal berlalu dengan kesalnya. Menuju kamarnya .
“ Lebih kita tanya sama kak Farah langsung yok ?” ajak Icha pada Sarah dan Zahra .
“ Ya sudah .” jawab Sarah dan Zahra serentak . 
Mereka berjalan dengan begitu perlahan menuju ke arah ku . Aku seperti merasa ada yang  janggal akan kehadiran meraka yang secara tiba-tiba .
Hmm..
Ada apa ? batin ku pada diriku sendiri .
“ Kakak !’ ucap Zahra padaku .
“ Ya ? ada apa ?” jawabku sok polos .
“ Kakak kenapa sih akhir-akhir ini ? sepertinya ada yang disembunyikan . Kalau ada masalah cerita dong sama kita-kita . Kita kan satu keluarga , jadi gag ada yang perlu di sembunyiin .”
“ Hm , gag ada kok .Sudah sana pergi .” usir ku pada kehadiran mereka .
Sore ini hujan lagi , mama datang lagi . Bathinku pada diri sendiri . 
Kenapa ingatan tentang diary itu tidak pernah hilang dari pikiran ku .
Ya Tuhan , apa benar dia akan datang pada hari aku berulang tahun ?
Aku tak tahu apa itu akan menjadi sebuah kenyataan yang ada pada diriku .
Aku hanya berharap semoga itu menjadi sebuah kenyataan  dan semoga juga menjadi kengan terindah selain Akuarium Bintang Laut .
Semoga saja ..
Besok hari senin , udah seminggu menjadi kakak kelas tetapi dikelas yang baru aku belum menemukan seorang sahabat seperti saat aku SMP , pengen banget punya sahabat seperti dulu , tapi semuanya seperti hanya khayalan .
Setelah apa yang diperbuat sahabat–sahabat itu pada ku .
Sesaat aku tak percaya lagi pada sahabat , tetapi dikarenakan pertemanan di kost begitu meyakinkan aku untuk mempunyai sahabat lagi .
Tapi aku belum menemukan sahabat-sahabat sejati seperti yang kuharapkan .
Sepertinya itu adalah hal yang mustahil bagiku .
Ada seseorang yang menepuk pundakku , ternyata dia bukan seorang tetapi dua orang . 
Mereka mengajak aku mengobrol dan memperkenalkan nama mereka satu persatu . Yang satu namanya Cahaya dan yang satunya bernama Ina .
Mereka baik , dan aku senang dengan keberadaan mereka . Aku kira sudah tidak memiliki sahabat lagi , tapi ternyata aku salah .
Sifat mereka jauh berbeda dengan dua sahabat ku yang dahulu , dan sekarang tak pantas disebut dengan yang namanya sahabat . Karena benci , jengkel , dendam semuanya sudah bercampur menjadi satu yang tak dapat di maafkan lagi . Dan mereka pantas untuk mendapatkannya.
Aku senang , terima kasih ya Tuhan .
Semua ini berkat Mu , karena tanpa mu aku tak akan mendapatkan sahabat seperti Cahaya dan Ina .
Pelajaran pun dimulai , kepalaku terasa pusing .
Sakiitt sekali entah bagaimana rasanya , dan baru pertama kali aku sakit kepala seperti ini. Beda sekali rasanya , seperti ada yang menjambak , memukul, memotong kepalaku ini .
Suasana kelas menjadi kekuningan seperti penyakit lever , semula aku menyangka ini penyakit leverku kumat lagi . Suasana tambah parah , candaan teman-temanku seperti memberi sesuatu yang tidak baik padaku .
Lama-kelamaan dinding yang putih berubah menjadi gelap gulita seperti lampu mati .
Ada apa ini ya Tuhan ? Aku dimana ? Kenapa semua hanya dinding-dinding yang gelap saja , tiada satu pun yang terang untuk dapatku lihat .
Kulihat seseorang mendatangi ku , memakai jubah hitam yang sangat pekat dan membuat aku takut .
Aku takut karena sedang sendirian , tiada seseorang pun disini .
Apa ini namanya alam menjemput kematian ? Apa aku akan mati ? Apa aku akan pergi meninggalkan semua orang yang kusayangi ?
AKU BELUM SIAP TUHAN !! BELUM SIAP ! teriak bathinku .
“ Percuma kamu memanggil-manggil , takkan ada yang mendengarnya . Aku ingin membawa mu . Tapi ada suatu hal yang membuat ku tidak bisa membawamu “ ucap makhluk itu .
“ Apa itu ?” tanya ku langsung .
“ Orang-orang yang masih belum bertemu denganmu . Seperti Fajar !” jawabnya.
“ Fajar ?! kamu tahu tentang dia ?”
“ Tahulah . Dan sahabat-sahabat mu yang menangis menunggu disana . Maka kembalilah “ seusai ucapannya itu seperti ada cahaya putih yang membawa aku ke alam yang lain .
Ternyata alam itu adalah sebuah kamar Rumah Sakit .
“ Cahaya ! Farah sudah sadar !” teriak Ina pada Cahaya yang berada di belakangnya .
“ Farah ? Alhamdulillah . Akhirnya sadar juga .” syukurnya .
Dalam sekejap aku sudah bisa tertawa , tersenyum dengan kedua sahabat baruku ini. Ku pandangi wajah mereka yang masih polos .
Apakah mereka akan menjadi sahabatku untuk selamanya ? Saat kami berbincang-bincang ternyata teman-teman satu kost datang .
Raut wajah mereka muaram tiada senyum , dan aku tak suka itu semua .
Senyumlah sedikit kawan untukku saja , aku hanya butuh senyuman mu . Itu saja kok kawan , tiada yang lain kok .
Senyumlah walau hanya sedikit . Aku mohon !!
LIMA
Untuk beberapa hari aku tidak dapat bersekolah , dikarenakan seluruh badan ku sangat kaku .
Hape ku berdering , Pramana ?
Ada apa dia menelpon ku ?
Aneh !!
“Hallo !
“Haloo Farah ! Saya dengar kamu sakit ya ? sakit apa ? kenapa tidak kabari saya ?” tanya Pramana langsung tanpa basa-basi .
“Ohh , hanya sakit biasa kok , udah enggak apa-apa kok . Kamu tahu dari mana? “ heranku.
“ Serius neh ?”
“Ia serius kok Pramana . Kamu lagi dimana ? Kok ribut banget sih ?”
“Hm , lagi di jalan mau ke Pandan Rah “
“Oh , emangnya kamu dari mana ?”
“Ada tugas dari kantor , udah dulu ya ? Ntar ku hubungi lagi !
Bipp...
Hape ku langsung mati , tiada terdengar satupun suara dikamar ku . semua orang pergi,cuma ada aku sendiri dirumah ini .
Tante pergi kerja , ibu kost juga pergi , sedangkan teman-teman yang lain pergi ke sekolah.  Entah kenapa aku sakit , jadi aku tidak bisa sekolah .
Hmph ..
          
Entah apapun maksudnya ? Kepala ku kembali terasa pusing , sangat pusing hingga aku tak dapat melihat sesuatu dengan jelas . Ada apa lagi ini ya Tuhan , jangan sekarang lagi tidak ada orang disini . Aku ikhlas kalau nanti sakitnya , jangan sekarang .
Sakit lagi , kumat lagi , pusing , layaknya seperti kemarin saat berada disekolah .
Kamar ku redup , dadaku sesak , udara tak dapat masuk . Kenapa lagi ini ya Tuhan ?
Semua menggelap ! 
          
Ku lihat , tiada seorang pun . Dia datang lagi , laki-laki berjubah hitam pada saat itu. Ini nyata atau hanya mimpi ? Aku bingung !
Dia mengatakan sesuatu pada ku .
“ Untuk apa kamu datang lagi ?!” katanya seolah-olah tak melihat ku .
“ Aku juga tidak tahu kenapa aku di tempat gelap ini ? Aku bingung .” jawab ku .
“ Haha .. Kamu takut ya ? “ gelak tawanya membuat aku takut , bulu roma ku berdiri .
“ Kamu siapa sih ? Serem banget ?” aku tak berani untuk menatapnya , matanya yang sangat tajam membuat aku semakin takut .
“ Sudahlah ! Tidak penting ! Kamu kembali saja !” seusai dia berkata seperti itu cahaya itu kembali lagi , ruangan putih , dinding kamarku kembali terlihat .
Ku tatap wajah seseorang tepat di depan mukaku ,yang ternyata adalah Tante ku , ia tersenyum pada ku untuk kesekian kalinya .
“ Farah pingsan lagi ya Tante ?” tanyaku .
“ Ia sayang , sudah kamu rehat dulu sebentar . Tante mau ketemu sama Dokter sebentar”
          
Sakit sekali ya Tuhan . Ada apa sebenarnya dengan diriku . Tubuhku seperti terkena bom dari nagasaki dengan begitu kuatnya .
Tidak beberapa lama kemudian teman-teman satu kost datang kekamarku , wajah mereka seperti ketakutan melihat ku . Sejenak kami semua terdiam tanpa ada satupun kata yang terucap dari setiap bibirku .
          
Kalau dikatakan heran , aku sangat heran dengan sikap mereka ini .
Aku kesal pada mereka !
“ Hei , kalian kenapa ? Senyumlah walau sedikit for me , please ?” mohonku pada mereka .
“ Kami sudah tersenyum walau hanya dalam hati .” tutur selly jujur .
          
Alasan yang cukup singkat bagi ku ,ya walau itu menyakitkan aku . Ada yang datang , seorang laki-laki kurus tinggi dengan hidung mancung dan berkulit kunig langsat yang tak lain adalah Pramana .
          
Semua keluar . hanya tinggal aku dan dia yang ada didalam kamar ini . Ya hanya berdua,semoga tidak ada yang ketiga di belakangnya . Dia tersenyum aku pun membalas senyuman itu dengan sedikit lepas .Akhirnya ada juga yang tersenyum dikost ini .
Dia mengelus rambutku yang cukup basah dikarenakan berkeringat .
“ Masih sakit ?” dia tersenyum lagi .
“ Sudah tida kok ,cuma masih pusing saja . Kapan sampainya disini ? terus kok kamu tahu aku kost disini ? “pertanyaanku cukup berenten unutknya yang masih capek .
“ Aku bisa tahu dimana saja kamu berada , tanpa kamu beri tahu aku . Oia , Fajar kirim salam tuh sama kamu . Dia bilang cepat sembuh dan maaf dia tidak bisa datang kesini karena pekerjaannya masih belum selesai.” Jawaban yang sangat panjang bagiku untung seorang yang cuek seperti dirinya .
“ Ya , tapi aku kecewa .” ratapku sedih .
“ Kecewa kenapa ?”
“ Dia tidak pernah mau menemui aku , aku rindu sama dia Pramana .” wow , aku meneteskan air mata untuk Fajar .
“ Dia bukan tidak mau , tetapi tugaslah yang membuat kalian terpisah .”
“ Iya , malam ini ada pameran di Pandan . Tidak mau lihat ?”
“ Serius nih Rah ? Kok aku gak ada dengar ya ?” dia menatapku heran .
“ Makanya jangan kerja mulu , sekali-kali refreshing dong !”tanganku menjitak kepalanya .
“ Ouch ! sakit tau !” keluh dia . Sambil mengelus-elus kepalanya .
Aku tertawa sangat lepas melihat dia kesakitan seperti itu , dia kocak sekali . Sakitku sudah berkurang dikarenakan sikapnya jadi humoris seperti itu . Didalam diri 
Pramana banyak terlihat sifat dari Fajar . Walau tidak bertemu secara langsung aku bisa merasakan kalau dia senang melihat aku tertawa . Wo Ai Ni
ENAM
            
Seusai sholat Maghrib kami semua merencanakan untuk pergi melihat-lihat pameran di acara Tilawatil Qur’an . Lebih jelasnya lagi setelah semua makan malam .
“ Ayo anak-anak nanti terlalu larut untuk pulang .” teriak Tante .
“ Oke Tante  , kamar kami sudah siap .” sahut Azura .
          
Semua sudah menunggu , tinggal aku yang masih berada didalam kamar . Tubuhku masih terasa sakit , tetapi masih bisa ku tahankan . Mata ku terlihat sayu . Entah mengapa aku senang sekali pada hari ini . Mungkin dikarenakan pertemuanku dengan Pramana tadi siang .
          
Kami berjalan menuju pameran , sesampainya disana .
“ OH MY GOD !!” ucap ku ceplos .
“ Kenapa Rah ?” kata Tante .
“ Ramai banget Tante .” Ucapku polos .
“ Namanya juga pameran , gimana sih .” Tante tertawa  mendengar kata-kata ku .
          
Aku cemberut sambil memainkan mulutku ,tega banget sih Tanteku . Aku Cuma mengikuti mereka dari belakang . Apa sih sebenarnya yang direncanakan oleh mereka ? Dari tadi mereka selalu mambuat aku curiga .
Hmph ! Hanya Tuhan yang tahu .
          
Aku melihat sosoknya lagi , tapi kali ini bukan Pramana .
Itu dia ! Aku mengikuti pria itu dari belakang. Itu memang benar-benar dia .
Dia bersama Pramana . Sepertinya mereka membicarakan sesuatu yang penting . Mereka menghilang entah kemana . Aku kecewa ,lagi-lagi aku kecewa . Aku pergi ke tempat Citra berada . Mereka asyik memilih aksesories , aku jadi ikut-ikutan .
          
Kali ini aku tidak membicarakan apa yang kulihat pada mereka , nanti kau dikira gila lagi .
          
Dilain tempat Fajar dan Pramana sedang mengobrol .
“ Dia jauh berubah , tubuhnya kurus . Tapi sifatnya tidak berubah . dia semakin ayu terlihat dengan jilbab itu .” kata Fajar dengan senyumnya .
“ Apa ku bilang ? Dia sepertinya tadi mengenalimu , untung saja kita cepat berlalu .”
“ 2 hari lagi dia Sweet Seventeen , aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya . Aku sangat rindu dengannya , aku rindu saat-saat dia tertawa .”
“ Sudah puas melihatnya ?”
“ Sudah . Mari kita pulang , kita tunggu 2 hari lagi . I’m Coming Farah .”
          
Di tempat Farah .
          
Aku masih mengikuti mereka denagn sangat sabar , kaki mereka seperti besi . Tahan untuk dibawa kemana saja . Aku sudah tak sekuat dulu , tubuhku sering sakit-sakitan .
          
Hei , disana ada tusuk konde ala Jepang . I like it , i want to buy . Aku menuju kesana untuk membelinya . Cantik-cantik banget , aku memperhatikan satu persatu benda ala Jepang ini .
Andai saja aku bisa ke Jepang , pasti senang banget rasanya . Tapi itu semua hanya mimpi dan tak akan mungkin terjadi bagiku .
Ketika aku lagi asyik dengan benda-benda ini mereka datang , siapa lagi kalau bukan Tante dan teman satu kost .
          
Malam ini dingin banget , mereka mengajakku makan Bakso , salah satu makanan favoritku .
Aku melamun dan lamunan ku di kejutkan oleh suara dentuman keras dipinggir jalan , ternyata ada kecelakaan motor . Kami semua berlari menuju ketempat kejadian . Orang-orang sudah ramai , sepertinya aku mengenal motor ini . BK 2299 FZ , 
Oh Tuhan !!
          
Aku menangis melihatnya , dia teman dekat ku . Namanya Fauzi ,dia yang selalu buat aku tersenyum ,tertawa . Aku menangis histeris ,tanpa memperdulikan orang-orang disekelilingku .
“ Fauziiiiiiiiiii !!! Bangun zi . Jangan tinggalin Rah dengan cara kek gini . Bangun Zi ! Tega kamu ninggalin Rah kek gini , tega kamu ?” aku melihat mulutnya mau mengatakan sesuatu . Aku mendekatkan telingaku padanya . Sulit untuk di cerna tetapi aku mengerti setiap gerakan bibirnya .
“ Fa..Fa..Jarr , A..a..kannh datang !” dia pergi tanpa tanpa pamit dengan baik padaku .
          
Tangisku semakin menjadi-jadi , semua menenangkan aku tapi aku tidak bisa tenang. Mereka semua hanya menyuruhku tenang tapi mereka tidak tahu rasanya kehilangan orang yang paling dekat dengan kita .
All bullshit , i don’t believe it . i don’t like this life .
          
Aku ikut membawanya kerumah , orang tuanya menangis sepertiku .Mereka memelukku dengan eratnya , sampai aku terdiam tanpa bisa apa-apa . Pacarnya lebih parah , padahal mereka merencanakan tunangan akhir bulan ini .
          
Aku pulang kekost pukul 01.00 am , semua orang tidak tidur karena takut terjadi apa-apa samaku . Aku lelah besok harus bersekolah . Aku tertidur tanpa mengganti pakaian ku dengan piyama .
          
Keesokan paginya tubuhku terasa lebih ringan , hari ini adalah pemakaman Fauzi . Tapi aku tidak bisa datang karena aku ada ujian . Berat rasanya tidak ikut , tapi Fauzi juga akan marah kalau aku tidak ikut ujian .
          
Semua sudah siap , aku pun kelar . Sesampainya di sekolah kedua sahabatku menggandeng tanganku , bangga punya sahabat seperti mereka . Mereka selalu tersenyum pada ku , tiba-tiba ada yang menggangguku dari belakang . Ternyata musuhku , dia tertawa melihat aku kesakitan karena cubitannya . Dasar laki-laki tidak tau diri . Apa sih yang diinginkannya dari ku ? tidak pernah puas untuk menjahilin aku. Tapi aku juga kagum sama dia yang punya banyak teman. 
Oia , namanya Baim . Teman satu kelas yang selau buat aku jengkel , tapi hampa rasanya kalu dia tidak hadir . Dulu aku sempat berfikir kalau dia suka samaku , ternyata tidak . Dia sudah punya pacar , tapi aku tidak tahu bagaimana kabar hubungan mereka .
          
Cahaya dan Ina mengajakku baris , sikap mereka hari  ini aneh banget . Jauh dari biasanya. Mereka seperti menyembunyikan sesuatu dari diriku . Tapi aku tidak peduli , itu urusan mereka . Aku sibuk memperhatikan pembina Apel , mereka berdua malah asyik berdiskusi .
Aneh !! Tapi ya sudahlah , itu urusan mereka .
Baim juga ikut-ikutan berdiskusi dengan mereka . Paling-paling nanti mereka di panggil sama pembina , dan aku akan tertawa sekeras-kerasnya . Tetapi do’a ku yang jelek tidak dikabulkan oleh Tuhan .
TUJUH
            
Hari ini adalah hari yang paling kutunggu-tunggu . Pagi yang cerah ini , aku teringat kata-kata mama pada saat sepuluh tahun yang lalu .
“ kakak , nanti pada saat umur mu 17 tahun , kita akan merayakannya . yang penting kakak harus jadi anak yang dewasa . “
            
Hanya itu yang paling kuingat . Semua orang tidak ada , padahal hari ini kan hari sekolah. Pada kemana mereka semua ? Kamar depan juga kosong . Aku heran ! tapi apa boleh buat.
            
Aku menuju kamar mandi , sepertinya tidak ada yang aneh . Aku mengambil tempat sabun dan membukanya tiba-tiba meloncat seekor binatang yang paling menjijikkan bagi yaitu 
KATAK !!!
“ ICHAAAAA.....”teriak ku keras dengan luapan emosi yang begitu tinggi . “ Kurang ajar nih anak . Gak tau apa kalok orang tuh emosian . Dasar anak badung gag tau diri ! Awas kalo katemu ku jitak-jitak kepalamu ampe benjol .” semua kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku .
            
Telingaku mendengar seperti ketawa cekikikan dibelakang rumah , aku penasaran . Tapi aku mau sekolah ,jadi tidak terlalu kuperhatikan .
Seusai mandi aku bersiap memakai pakaian sekolah , ada yang menggeliat dibawah seragam sekolah ternyata betul dugaan ku . Disana ada seekor BELUT yang membuat aku spott jantung dan ingin berlari dari kost ini .
            
Aku tahu mereka semua mengerjai aku , tetapi aku berpura-pura tidak tahu akan apa yang dilakukan mereka . Whateverlah ! Terserah pada merekalah itu , bukan urusanku.
“ Selly ! Dini ! Citra ! Icha ! Ummi ! Azzura ! Sarah ! Chintya ! dimana kalian ? kok gak ada yang jawab sih ? Dimana sih kalian ? Jawab dong . Tante !” aku mencari-cari mereka sampai keujung kost . Mereka tidak ada , karena kesal aku pergi begitu saja tanpa pamit dengan ibu kost .
            
Sesampainya di sekolah semua orang memberiku ucapan selamat , termasuk kedua sahabatku . Mereka memberi sebuah kado padaku .
“ Makasih ya sayangg !” ucapku dengan sumringah pada mereka berdua .
“ Iaa sayangg , kok mukanya murung gitu ?” tanya Cahaya padaku .
“ Gag ada apa-apa kok .”jawabku polos .
“ Heii ,kita sahabatkan ?” tanya Ina , aku mengangguk . “ Kalo Rah ngakuin kita sahabat cerita dong .”
“ Gini loh , anak-anak pada ngerjain aku . Ngasih aku KATAK ! ngasih aku ....” belum selesai aku bercerita seekor belut lcin tapi menjijikkan ada di depan ku . Hampir saja aku pingasan untung saja ada mereka berdua .
            
Rupanya yang menunjukkan itu semua BAIM !
“ BAIIMMM !!”teriakku sangat keras hingga mengagetkan seantero Masyarakat Matauli.“Sialan kamu ?!” aku memukul dia dengan sangat keras hingga dia kesakitan .
“ Ampuunn..ampuunn.. Farah ampun , gag lagi-lagi deh . Promise !” jari telunjuk dan tengah menengadah kearah atas disamping pipi kanannya .
Mendengar dia meminta ampun , aku pun memaafkan dan berlalu dari hadapannya .
Aku mengumpat dalam hati mengatakan kalo cowok yang satu itu selalu membuat aku kesal dan marah-marah setiap hari .
Aku kembali kedalam barisan mendengar aba-aba dari para pemimpin apel . Teman satu kostku tidak ada yang sekolah . Masa Cuma mau ngerjain aku sampai tidak sekolah parah banget tau gag .
Seusai apel pagi aku tertawa  riang menuju ruang geografi .
Sesampainya disana aku tidak melihat seorang pun .
“ Cahaya , mereka semua pada kemana sih ? Kok pada sepi ? Padahal tadi kan ramai .” tuturku .
“ Mungkin mereka masih di sana kali Rah , yaudah yuk kita masuk duluan . Entar mereka juga datang kok .” ajak Cahaya dan Ina mengangguk tanda setuju dengan apa yang dikatakan Cahaya .
Aku mengikuti mereka kedalam kelas , sebenarnya ada yang aneh dengan sikap orang-orang yang ada di dekat ku . Tetapi aku biasa saja dengan semuanya . 
SANGAT ANEH !!
Belum sampai aku menginjak kelas , aku dikejutkan oleh suara terompet anak-anak yang sangat keras dari dalam kelas .
Aku masuk dan terkejut dengan surprise yang dibuat oleh teman-teman sekelasku . Kedua sahabatku tertawa melihat aku terkejut dengan kejutan yang mereka buat .
“ Rah , liat kebelakang dong !” suruh Baim .
Ketika aku menoleh ,ada sebuah kue Black Forrest yang sangat kuinginkan selama ini tetapi belum sempat untuk membelinya .
“ Thank’s guys , udah buat surprise buat aku .” Aku menitikkan air mata .
“ Udah lah Rah , gak usah pake nagis segala . Happy birthday ya .” ucap Nia .” Oia , jangan lupa untuk buat party Sweer Seventenan .” lanjutnya .
Aku hanya membalas ucapan mereka dengan tersenyum .
Makasih ya Allah sudah memberi aku hidup sampai usiaku yang sekarang ini .
Aku disuruh untuk memotong kue ,dan memberikan potongan pertama kepada orang yang kusayang .
Mereka semua menunggu kepada siapa akan kuberi kue itu .
Aku mau menyerahkan pada wali kelas terlalu formal , di beri sama sahabat terlalu dekat , diberi sama Nia terlalu jahat padaku , kalo ChiChi terlalu tomboy entar aku dikira Lesbian lagi , diberi pada Baim dia terlalu nakal padaku lagi pula dia enggak ada ngucapin selamat ulang tahun padaku .
“ Cepetan dong Rah , dah gak  sabar nih .” lantang Fellix . Aku tersenyum lalu menutup mata . Aku menetapkan tekad untuk memberikannya kepada Baim .
Semua teman-temanku terheran-heran melihat aku menyulangkan potongan pertama kepada Baim , Dia pun tersenyum dan berbisik ‘Happy Birthday’ dengan sangat tulus .
Aku tersenyum senang .
Pelajaran pada hari ini telah usai ,Cahaya dan Ina akan datang nanti malam untuk merayakan ulang tahun ku . Sesampainya di kost semua masih sunyi , mereka semua kemana sih ? Bikin kesal aja tau gak ? Mana ibu kost gak mau ngejelasin asal ku tanya .
Karena keletihan aku tertidur tanpa mengganti pakaian seragam ku .
Sekitar jam 5 sore aku terbangun .
“ Astaghfirullah , aku gag sholat Dzuhur . Ya Allah ampuni aku .” Pintaku padaNya .
Ketika aku bangkit ada sebuah kertas kecil yang isinya : jangan lupa untuk datang ke Pantai nanti malam jam 07.00 malam . Jangan terlambat ya Sayangg , Tante akan nyusul . Soalnya Tante ada urusan penting makanya gag sempat ketemu kamu . Oke . Tante Zariah.
Oh , ini sebabnya dia tidak ada dirumah . Terus anak-anak pada kemana ?
Aku berjalan ke teras mendengar suara candaan yang cukup keras .
Mereka semua ada disini ? Sejak kapan ?
“ Hei Rah , baru bangun ? Gimana tidurnya ?” tanya Dini spontan melihat ku yang berdiri mematung .
“ Baik .”jawabku singkat . “ Kalian darimana saja ? Aku cariin kok gag ada yang jawab ?”
“ Kami di kost kok kak ? Memangnya kenapa ?”sahut Icha smabil mencomot kue kedalam mulutnya .
“ Oh ,gag ada kok . Ya sudah aku mau mandi dulu .” aku langsung pergi tanpa mendengar jawaban mereka . Sebenarnya aku yang pikun atau mereka sih ?
Mereka semua aneh , masa mereka melarangku untuk makan malam .
Benar ada yang tidak beres nih .
Ohh ,Shit !!
Aku lupa da janji sama Tante . Kalau aku terlambat dia pasti marah .
Sial kalilah ultah ke-17 ku ini , udah gag ngucapin malah diancem lagi .
Sesampainya di sana aku terkejut luar biasa , aku menangis melihat semua keajaiban yang kudapatkan .
Jadi ini kerja mereka selama aku tidak ada .
Tante dengan anak-anak tersenyum bangga , semua teman sekelas dari aku kelas X dan XI ada disini .
“ Makasih Tante .” hamburku pada Tante .Dia menangis dan ini kali pertama aku melihat dia menangis .
“ Sebenarnya ada satu hadiah special untukmu ,tapi dia tidak bisa datang karena ada tugas mendadak dari kantor .”
“ Siapa Tante ?” selesai aku bertanya hapeku berdering .  Ternyata Pramana menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun . Saat aku lagi menerima telpon Tante sibuk mengurus kue .
“ Mana Fajar ? Kamu bilang dia akan datang saat ulang tahunku . Tapi dia tidak datang , kamu bohong padaku , aku benci kalian berdua yang selalu buat aku kecewa .” aku menagis terisak .
Teman-temanku heran melihat perubahanku kali ini .
Sayup-sayup aku mendengar lagu Kuingin Slamanya ada disamping mu .bla..bla.. aku kenal dengan suara itu .
Dan ternyata benar ! Dia datang !
“ “Cantiiiikkk “ , aku kangen . Kamu kemana aja ? Dua tahun enggak ada kabarnya .” aku tak berhenti memeluknya .
Dia pun tak ingin melepas pelukanku , di membiarkannya cukup lama hingga aku lelah karena berdiri .
Dia hanya tersenyum , dia tidak berubah . Hanya saja dia semakin tinggi , jauh antara aku dan dia .
Tiba-tiba dia berpuisi : hanya Tuhan yang tahu sejak kapan kamu berada dalam hatiku , sejak kamu berada dalam hatiku .
aku berjanji kamulah satu-satunya dalam hati ku hingga akhirat .
kehidupan adalah perjalanan . dimana orang selalu berjalan. kamu menunggu siapa ? jalanlah sampai akhir'a . aku tunggu slama ini ,sejak aku b'jumpa kamu .
cinta adalah suatu pengorbanan dimana org harus mengalaminya . marilah kita ambil pengorbanan ini untuk tunjukkan kasih sayang kita.aku akan lakukan apa saja untukmu ,untuk tunjukkan betapa aku cintaimu .
Semua orang heran melihat dia yang tiba-tiba berpuisi gag jelas but i’m so happy .
Thank’s God atas semuanya . Ini adalah malam terindah bagiku selama aku hidup . Aku senang walau tubuhku mulai lesu lagi . Semua senang aku pun senang .
DELAPAN
Selepas malam yang menyenangkan bagiku itu , kehidupanku berubah dikarenakan dia telah tiba .
My First Love , dia senantiasa menjagaku . Aku sayang dia melebihi dari seorang teman ataupun sahabat .
Hadiah terindah yang telah diberikan Tuhan adalah kehadirannya yang telah lama ku nanti-nanti .
Ku ceritakan kembali saat-saat malam bahagia itu . Saat itu dia datang  dengan senyuman yang sangat sumringah . Dan dia membacakan sebuah puisi , aku tersanjung kepadanya .
Semua teman-teman ku datang untuk memberikan ucapan selamat kepadaku . Baim datang bersama kedua sahabatku .
“ Hei sayangg !! Happy birthday ya . Semoga makin dewasa ya . Aku akan jadi sahabat yang terbaik buatmu .” Ina nyerocos aja dari tadi sampai gag sadar kalo semua orang yang ada disampingnya pada bubar .
“ Makasih ya Sayang atas doanya !” aku tersenyum melihat mereka bahagia .
Sepertinya ada yang menarik tali dressku , fellingku gag enak .
OH MY GOD !!
Dia mengulah lagi . Siapa lagi kalau bukan Baim . Aku merengut melihatnya tapi dia tidak mengerti akan tatapan tajamku .
Ada yang mengganjal dibelakang tubuhku . Ada bunga mawar biru , indah banget ! Di dalamnya ada sepucuk surat yang kutahu tulisannya Baim .
Isi surat  itu :
Dearku ..
Kalo udh buka surat nih ,ak seneng bnget ! Makasih ya udah mau nerima pemberianku ni , walau ga begitu mewah tapi ak susah payah loh nyarinya . Karena kamu kan suka sama mawar biru . Makanya ak nyari ini , krna aku gga tahu apa yang kamu sukai .
Walo ak suka buat kamu kesal py aku yakin , akulah teman lelaki yang special bagimu .
Nb : BAIM
Senyumku mengembang , ada yang menepuk pundakku .
“ Fajar ?”
“ Ini pemberian Fauzi sebelum dia meninggal . Malam itu dia tahu akan pergi ninggalin kita semua , makanya dia beli ini untuk kamu .” kata Fajar menyerahkan sebuah novel yang ku cari-cari selama ini .
“ Hm .. Makasih ya Fajar .” aku menangis .
Aku di panggil Tante untuk memotong kue , potongan pertama  ku berikan kepada Tante dan yang kedua kepada Fajar .
Malam itu aku tertidur dengan mimpi indah .
Tapi ada sesuatu yang aneh pada diriku , seperti tertarik-tarik terutama dikepalaku .
Aku terbangun dari tidurku sekitar jam 02.00 am , semua kuning . Lama-lama menggelap .
Rasanya aku sperti mau mati , meninggalkan semua orang yang kusayang  , kenapa lagi ya Tuhan ?
Untung saja orang itu tidak muncul lagi . 
Aku siuman !
Silau !
Perlahan aku membuka mata !
“ Tante !” ucapku lirih .
“ Sayang ! Kamu sudah sadar !”
“ Tante kenapa ? Kok banyak kantung matanya ? Fajar mana ?”
“ Enggak kenapa-kenapa kok sayang , dia lagi beli resepmu .”
“ Teman-teman kemana ?”
“ Mereka sudah pulang terlebih dahulu , mereka sudah lelah . Jadi , Tante nyuruh mereka pulang .”
“ Memangnya aku sudah berapa lama disini Tante ?” tanyaku penasaran .
“ Seminggu .”
“ Haah ? Gag mungkin Tante ! Aku sakit apa Tante ?
“ Cuma sakit biasa aja kok .” aku tak percaya pada kata-kata Tanteku , aku tahu saat dia berbohong dan jujur . Aku cuma terdiam penasaran .
Fajar datang. Membawa obat yang dibeli dari apotek . Kami berbicara panjang lebar ,aku baru tahu alasan dia tak memberi tahuku karena dia takut aku tak memberi izin kepergiannya .
Aku hanya bisa tersenyum mendengar di celoteh seperti itu .
Fajarku tidak berubah , tetap sama seperti dulu .
Dia meminta izin keluar kamarku .
“ Aku gag sanggup liat seperti itu Tante , rasanya hatiku teriris sangat tajam . Kenapa mesti dia Tante ?” dia menangis .
“ Sudahlah . Jangan disesali lagi . Semua adalah cobaan Tuhan Jar .Tante juga gag nyangka, keponakan Tante yang baik hati itu harus mengidapnya . Kita hanya bisa mendoakan dan memberikan semangat kepadanya . Bisa ?”  memeluk Fajar dengan penuh kasih sayang .
“ Iya Tante .”
Kembali pada saat diriku , kalo sudah sakit begini aku jadi rindu sama ayah . Tapi dia tak ada sms maupun telpon aku .
‘ Ayah , kakak kangen nih .’
Aku berharap dia menghubungiku tetapi harapan itu tak muncul .
SEMBILAN
Setelah seminggu berada diRumah Sakit ,walau pada awalnya aku tak percaya pada kata-kata Tante .
I’m going to my house ,happy !!
Setibanya aku di kost , suasana sangat berbeda .
Semua diam !
Tak ada yang berbicara , maybe Aunt said “ Please , keep silent . Ok !” itu hanya dalam pikiranku saja .
Tubuhku masih sensitif terhadap apapun yang ku sentuh , sekarang sudah mulai meradang sampai kebagian perut .
Maghku tidak mungkin kumat karena selama di Rumah Sakit aku rajin makan .
I’m boring in this room . Oh God ! help me please , out me !
Untuk mengantisipasi keboringan yang sudah akut ini ,hanya membaca novel yang diberikan alm.Fauzi padaku .
Tetapi boring itu tidak bisa hilang juga , aku menuju ruang tengah .
Dari dulu sampai sekarang aku selalu jahil untuk memeriksa isi tas orang lain , seingatku selama ini aku tidak dapat melihat apa saja isi tas Tanteku .
Mungkin ini kesempatan bagiku untuk menggeledah tas Tanteku , mumpung dia lagi tidak ada diruang tengah .
Setelah di periksa “ Ah ,Tante payah ! Masa isinya Cuma ini . KTP , SIM , PASPORT . Hm ,dasar Tante.. Tante..” aku mengembalikan ketempat semula agar tidak dicurigai oleh Tante ku .
“ Aww ! Sakit !” ucapku  spontan ketika ada yang menimpa kakiku , itu hasil lab ku . Aku penasaran akan penyakitku . Tanpa ragu-ragu aku membukanya dan membaca . Seketika nadi ku berhenti dan gag percaya akan apa yang ku baca .
Aku berlari menuju kekamar Tanteku sambil menangis , dia heran melihatku . Aku melemparkan yang kudapatkan tadi padanya . Spontan dia terkejut .
“ Farah ....” dia mencoba berbicara padaku . Tapi aku menahan dia berbicara .
“ Kenapa ? You not trust me ? Sampai masalah sebesar ini tidak diberi tahu padaku ? Kenapa Tante ? Kenapa ? Kenapa berbohong padaku ?” aku bertanya tanpa sadar kalau kakiku melemas dan terjatuh .
Aku menangis ! ya aku menangis . Bukan karena aku takut mati , tapi menangis karena aku takut orang yang menyayangiku tidak bisa melepaskan kepergianku .
“ Bukan maksud Tante seperti itu sayang ! Tante.. Tante .. Gag sanggup !” Tanteku menangis .
“ Hhhh ...” aku hanya bisa menangis , dadaku sesak . “ Mama pergi karena penyakit itu , apa aku juga harus pergi dengan penyakit itu ? Tuhan tidak adil padaku ! Dia hanya mau mengambil kebahagianku saja . Dia tidak pernah buat aku bahagia . Kenapa mesti aku Tante !” aku menyalahkan Tuhan , karena tidak memberiku kebahagiaan .
“ Sstt ... Jangan ngomong seperti itu sayang ! Dia punya sesuatu yang lebih sempurna dari ini semua . Ingat ! Dia tidak pernah memberikan cobaan kepada hambaNya melebihi kemampuan setiap umatNya.” Ini kali pertama Tante memelukku dengan sangat erat .
Dia memberiku semangat ketika aku terjatuh . Tante .
“ Tante , apa aku harus pergi dengan usia yang masih muda ?” azan bergeming ketika kami berbicara .
Saat itu juga hape ku berdering .
Pramana ? ada apa dia menelponku ? Tiba-tiba perasaan ku terasa tak enak .
“ Hallo !” ucap seseorang diseberang sana .
“ Yaa ! Ada apa Pramana ?”
“ Fajar .. Fajar ..” dadanya sesak ingin memberitahu sesuatu tetapi dia tak sanggup .
“ Ada apa dengan Fajar !”semakin tak karuan perasaanku .
“ Kamu datang kesini segera !”
“ Yaa , Selesai sholat ashar .” aku mencoba menenangkan hatiku .
“ Iyaa ..”
Bipp ..
Saat sholat hatiku tidak tenang . Aku bertanya-tanya .
Seusai sholat ashar tanpa pamit aku langsung menuju rumah Pramana , aku tidak memikirkan kondisi tubuhku yang juga lagi sakit .
Bagiku Fajar lebih penting dari tubuhku sendiri .
Sesampainya disana orang pada ramai berdatangan , aku menoleh ke arah kanan . Disana terlihat bendera hijau .
Siapa yang meninggal ?
Enggak mungkin ?
Jangan dia ya Tuhan !
Langkahku berat menuju rumah itu , semua orang seperti menunggu kedatanganku .
Disana terlihat Tante Mar , dia menangis .
Saat aku berdiri di depan pintu , tubuhku lunglai . 
Air mata yang semula tak ingin keluar jadi keluar .
Itu bukan dia ,bukan Fajar .
Aku tahu Fajar kuat .
Tante Mar memelukku ,Ayah juga ada disana . Dia menatap iba padaku , inikah yang dinamakan keadilan Tuhan .
Dengan mengambil semua yang kusayang ,Mama , tubuhku , sekarang orang yang kusayang harus pergi dengan cara seperti ini .
Berhari-hari aku larut akan kejadian ini . Sampai-sampai sudah 2 Minggu aku tak sekolah . Semua orang khawatir akan fisikku yang semakin memburuk .
Semua orang menasihatiku , semangat hidupku tak ada lagi .
Tapi itu semua berubah ketika Pramana memberikan sebuah kalung titipan Fajar padaku .
Sebelum dia meninggal Fajar memberikan suatu nasehat padaku : Jangan pernah patahkan semangatmu karena untuk hal kecil ini , yakinlah apapun yang akan kau lakukan setelah aku tak ada ,aku akan selalu mendampingimu . Always . Aku sayang kamu selamanya . Berbahagialah demi diriku .
Berjanjilah akan jadi orang yang terbaik , yakin juga lah penyakit yang ada padamu akan segera hilang . Semangat untuk menyembuhkannya !
Dengan segenap Cinta ..
M.Fajar.Z.P
I love you ,kalau orang korea mengatakan Saranghaeyo .
Aku menangis , aku semangat lagi . Aku akan berjuang untuk penyembuhan ini . Kalau perlu keliling dunia untuk TUJUH TAHUN KELILING DUNIA aku siap !
Thank’s for you di surga nan indah . Aku juga menyayangimu . Wo Ai Ni .
SEPULUH
Aku menuruti semua yang dikatakan oleh Fajar .
Tibalah hari perpisahan itu .
Aku takkan menceritakan bagian ini karena aku sangat sedih meninggalkan semua ini .
Sekolah ,teman ,sahabat , musuh utama .
Yang paling membuatku geli adalah musuhku pertama kalinya memelukku dengan begitu ikhlas .
Aku merasakan sesuatu dari dalam sorotan matanya .
He like me , wow .. Amazing !
Sejujurnya aku tak sanggup untuk berpisah dengan mereka , apa mesti keliling duniakah ?
Tapi itulah yang akan kulakukan .
Keliling dunia untuk penyembuhan kanker rahim yang memasuki stadium dua , belum terlalu parah tetapi cukup parah untuk remaja seusia ku .
Sebelum kepergianku ini menimbang-nimbang adalah yang paling utama aku lakukan agar yakin akan keputusanku sendiri.
Aku hanya berbekal uang $1578,94 , wow !
Bayangkan dengan uang yang sebegitu “banyak” apa yang dapat kulakukan nanti di Amerika,inggris,jepang dan yang terakhir indonesia .
Mungkin aku harus mencari pekerjaan yang pantas untuk remaja seusiaku .
Aku meminta kepada ayah agar tidak mengirimi aku uang , sampai aku yang membutuhkannya . Dan ia pun menyetujuinya .
Sebenarnya dia berat untuk melepas kepergianku ini , karena cuma akulah anak yang dimilikinya .
Perjalanan pertamaku adalah Amerika .
Pagi ini aku harus ke Medan untuk transit di Jakarta setelah itu ke Singapore dan selanjutnya Amerika .
Semua biaya tiket , pasport sudah ditanggung oleh Tante dan Ayahku .
Aku tak menyangka rasa sayang mereka sebegitu besar kepadaku sehingga rela menghabiskan kocek yang lumayan besar untuk kepergianku .
Heii , apa-apaan aku ! Pastilah mereka rela menghabiskan uang mereka demi seseorang yang lebih penting dari uang .
IDIOT !! aku menepuk keningku .
Perjalanan antara Pandan dan Medan jika menggunakan pesawat hanya berkisar 2 jam , beda dengan jalan darat bisa mencapai 8 jam .
Mereka semua melihat kepergianku dibandara , aku terharu kepada mereka yang sangat menginginkan aku sembuh .
Dan pertama kalilah aku melihat Ayah menangis ,dan itu bukan tipuan melainkan kenyataan .
Good bye every body ,i love you . Aku mengucapkannya dan menutup mataku ketika pesawat lepas landas .
I’m in air now ! ya aku ada di udara sekarang . Aku tak menyangka akan nekat mengambil semua keputusan ini .
Aku kira ,aku hanya seorang pecundang .
Untuk sesaat aku melupakan semua kehidupanku dan fokus akan apa yang ku lakukan nanti .
Tak terasa 2 jam berlalu .
Aku memberi sebuah message for my father .
Ayah,kk sudh smpai d medan . kk baik2 saja .jga dri ayah .i love u dad .
Pesan terkirim , begitulah yang tertera di layar hapeku .
Abang sepupuku yang mengurus tiket pesawatku untuk menuju Jakarta .
“ Makasih ya bang , sudah mau bantu Diba .”
“ Hei . kita kan saudara . Masa sesama saudara tidak mau membantu ? kamu sudah makan?” tutur bang Alvin padaku .
“ Gag usah bang , nanti Diba ketinggalan pesawat lagi . Lebih baik temenin Diba sampai berangkat bang .”
“ It’s ok . No problem . Akan abang temani .” dia menemaniku sampai aku lepas landas menuju Jakarta . Perjalanan baru di MULAI !!
SEBELAS
Tak berapa lama aku sampai ke Jakarta , wow !
Sejujurnya aku belum pernah ke ibu kota Indonesia , makanya aku sedikit terkejut dengan suasananya yang panas dan banyak debu .
Tiket pesawat menuju Singapore sudah dikirim oleh saudara sepupuku yang ada di Jakarta.
Dulu aku akan mengatakan kalau dia sangat beruntung bisa tinggal di Jakarta tetapi sekarang tidak karena aku sudah tahu Jakarta yang sebenarnya .
Jam 03.00 sore di kota ini membuat aku mual , sangat mual .
Aku menunggu pesawat lepas landas menuju Singapore .
Tak perlu kujelaskan lagi bagaimana Singapore setelah aku sampai disana .
Aku lepas landas menuju Singapore , esok hari aku sampai di Washington DC .
Aku terlena sesaat dengan kota  yang begitu mewah .
Ya Tuhan !
Ini kota atau dunia ?
Dan aku tidak yakin sedang ada di AMERIKA !!
Salah satu negara tujuanku .
Dikarenakan aku tidak punya siapa-siapa terpaksa aku menyiapkan semua ini sendiri , aku harus tinggal satu di kota ini sebatang kara tiada satu pun yang menemani .
Hape ku berdering .
Semula aku mengira sms ternyata sebuah E-mail dari Baim ?
Ada apa dia mengirim E-mail ?
date : 29 jan ‘10
hei jelek ,sorry aku gga ng-sms ,karna lebih aman menggunakan E-mail . Aku hrap kmu baik” aja disna . kalok da apa2 call me please . ok
oia ,jgn lpa mnum obt kmu ,ntar gga bsa jlan lagi . ntar kalo kamu pergi ak sma spa dong ?
balas !
date : 29 jan’10
hei,hei .
ia gpp.tdi ak kira sms,eh trnyata E-mail dri kw .ah ? srius nih bntuin ak klo lagi susah .ok deh klo gitu .
kpan kpan kita lnjutin lgi ya . Ak mau istirahat dlu .
ttp slm sma smw’a .
ok .
Baim..Baim ..
Ada saja kamu nih . kataku dalam hati .
Aku sudah mendapatkan sebuah losmen kecil dengan harga yang murah . Hanya dengan $105,26 .
Menurutku itu menarik .
Baru sampai disini sudah ada yang bersedia membantu mengangkat barang-barangku .
Namanya Bradslay , anak cowok yang cukup baik dan okelah kalo dibilang .
“ Thank’s for you’r help .” kataku membuka pembicaraan kami .
“ Oh , it’s ok . No problem . I like it . Oh , what is your name ?” balas dia .
“ I’m Farah . From Indonesian . And you ?”
“ Cute name .Bradslay . William Bradslay . Oh , where is ?”
“ Thank you . Hm , you know Bali ?”
“ Oh ,Bali . I know it .” katanya sambil menunjukkan gerakan tari Bali .
“ Ya .” kataku mengakhiri pembicaraan kami .
Dia pulang ke losmennya , dia seusia samaku . Tapi sepertinya dia sangat tertekan . Sperti ada sesuatu yang sangat mengganjal dihatinya sangat terlihat dari wajahnya .
Aku lelah besok aku harus memulai penyembuhan penyakit ini .
Aku tertidur tapi dengan semua barang-barang yang masih berserakan .
Tepat jam 06.am aku terbangun karena ada kebisingan disekitar losmen .
Aku membuka pintu . Aku melihat Bradslay ? Ngapain dia disana ?
Aku menghampiri mereka .
Aku suka bagian menghajar orang .
“ That’s good . One by One . Ok !” sergahku ketika mereka ingin menyampaikan bogem mentahnya kepada temanku .Tapi sebelum mengenai temanku mereka dulu yang terkena bogem mentahku. Mereka kabur tak berkutik .
“ Dasar ! Tidak tahu diri !” ucapku . Dan Bradslay heran melihatku berbahasa Indonesia .
“ Itu bagus .”pujinya dalam bahasa Indonesia .
“ Speak Indonesia ?”
“ Mama ku asli Bali , Papa asli nigeria . Tapi kami tinggal di Amerika .” aku terheran-heran dengan logat bahasanya yang sedikit sakit ditelingaku .
“ Oh , tapi kamu bilang , ah sudahlah . Mari aku obatin luka mu .” aku menarik tangannya . Sesampainya di Losmen aku langsung mengobati lukanya .
“ Apa tujuanmu datang kemari ? Ini kota yang sangat kejam !”
“ Itu yang kucari !” aku membalas kata-katanya .” Bercanda kok ,aku datang kesini for school and shopping !” dia tekejut .
“ Shopping ?”
“ Ya , shopping untuk suatu kasus .”
“ Kasus apa ? Mana tahu aku bisa bantu .”
“ Kanker ! Apa kamu bisa bantu ?” tanyaku .
Dia hanya terdiam ketika aku mengatakan kalau aku datang kesini hanya untuk suatu kasus Kanker .
Dia tertidur ketika aku meniggalkannya di Losmenku . Tak ada yang perlu kutakuti dia akan mengambil barang-barangku . Karena tidak ada satupun yang berharga untuk di jual .
Kakiku melangkah menuju seorang tabib di daerah ini ,aku banyak tahu akan tabib itu dan dia terkenal akan teknik penyembuhan tradisionalnya yang hebat .
Aku ingin tahu kehebatannya .
DUA BELAS
Sesampainya aku dirumah tabib tua itu .
Dia langsung mempersilahkan aku masuk untuk mengikuti pengobatannya yang secara tradisional .
“ Sit down please .” Katanya padaku .
“ Thank you .” balasku dengan senyuman yang penuh arti .
“ W’llcome . Don’t worry , saya akan mengecek seberapa parah penyakitmu itu .”
“ Oh , baiklah .” dia menuju punggung . Panas sekali . Baru ditekan seperti itu saja rasanya seperti terbakar oleh api yang sedang membara ditepi api neraka . Ups , maksudnya seperti api pembakaran .
“ Pelan sedikit Mister . “ ujarku kesakitan .
“ Jangan panggil saya Mister , tapi Abi .” dia tersenyum senang .
“ Abi ?”
“ Ya Abi , dari padepokan guntur sinaga nih .”
“ Indonesia dong Abi ?”
“ Iya anakku .”
“ Wah ! Bagaimana dengan penyakitku ?” tuturku ketika dia selesai dengan tekanan oleh jarinya .
“ Cukup parah , Kanker yang ada di dalam tubuhmu sudah hampir menyebar , tapi tenang sudah saya tahan dengan kekuatan ilmu raga .”
“ Ilmu raga ? Itu kan ilmu beladiri .”
“ Ya , Kungfu . Didalam tubuhmu mengalir darah Kungfu . Sejak semalam aku sudah memperhatikanmu . Dan ingat dengan Bradslay ? Dia adalah muridku yang sengaja menjebakmu agar mau menolong dia , dia bilang kamu mempunyai aura keturunan Kungfu . Makanya saya menyuruh murid yang lainnya untuk mengeroyok dia . Dia juga sama seperti kamu .”
“ Maksudnya apa ?”
“ Maksudnya dia datang kesini for scholl and shopping pengobatan Kankernya . sebentar lagi dia akan pulih .”
“ So , He’s Kanker ?”
“ Ya .”
Ya Tuhan aku tak menyangka orang yang kukira jahat ternyata adalah murid dari guru handal dari padepokan guntur sinaga .
Aku jadi heran dengan perjalananku ini , penyembuhan Kanker yang belum ada di Indonesia .
Dan yang herannya juga bagaimana dia tahu kalau aku adalah keturunan seorang yang mahir dalam Kungfu .
Aku termenung dan di kejutkan oleh suara seorang laki-laki berbadan atletis dengan tinggi badan 175 cm dan berat 68 kg . Siapa lagi kalau bukan Bradslay . Dia menarik  kupingku .
“ Aww,sick stupid ! you know !’ucapku refleks .
“ Aku atau kamu yang Stupid ?” tanyanya balik .
“ Kalian berdua yang stupid .”kata Abi .
“ Bad !
“ Hello jangan marah-marah dong . Oia ,ini seragam sekolah yang harus kamu kenakan esok pagi . Ingat jangan terlambat , orang Amerika disipilin waktu .” ucapnya lembut tetapi rada mengancam .
“ IYA !!” ku senggak dia dengan sekuat tenagaku sampai dia tersungkur kebelakang mendengar semua teriakanku .” Aku pergi dulu  mau cari kerja part time .” Aku langsung pergi begitu saja .
“ Hei , tunggu ! Aku bisa menunjukkan tempat kerja part time yang cocok dengan usia mu.”aku berpikir sejenak . Tapi ketika aku mau menyampaikan jawabanku ,si Abi malah nongol dengan wajah yang sok pikun dan sok lucu . Aku terkejut !
“ Astaghfirullah . Ya Allah ! Abi ngagetin aja tau !”cakapku begitu ketus padanya . Dia hanya nyengir gak karuan .
“ Dari pada kerja ditempat orang lain dan tidak ada yang bisa menjamin keselamatanmu lebih baik kamu bantu–bantu di cafenya Abi . Gimana ?”usul si Abi .
“ Okelah .Kalau begitu .” aku pergi begitu saja tanpa memperdulikan mereka berdua .
Aku mengelilingi kota Washington dengan sendirinya .
Kota tua ini sangat unik dilihat dari arsitekturnya . Hei ,look ! Disana sedang ada syuting film . Asyik tuh kalau dilihatin .
Akting mereka keren !
Jauh berbeda dengan artis Indonesia .
Aku berjalan sampai ke lokasi yang terlihat dikejauhan tadi . Ada Selena Gomez dengan Justin Bieber sedang bermesraan , pasangan yang aneh bathinku berkata .
Tapi kalau dilihat dua artis luar ini sama-sama serasi , jadi pengen punya pacar .
Hm , tapi setiap aku melihat orang sedang berduaan dengan para kekasihnya . Jadi teringat akan Fajar , orang yang akan selalu ku cintai walau dia sudah tak ada . Dia sangat penting bagiku . Aku menangis , dasar gadis cengeng ! Tidak bisakah aku tertawa riang dalam satu hari saja ?
Aku duduk termenung ditepi jalan seperti orang yang tak punya apa-apa .
Ada seseorang yang manghampiriku .
Dia bertanya , semula aku mengira dia berbahasa inggris . Tapi ternyata bahasa itali , mana aku ngerti .
Dengan singkat aku mangatakan ” I don’t know , what are you saying . OK !” aku berlalu dari hadapan cewek itu dan dia heran melihat aku berkata seperti itu .
Kota ini sesaat terasa damai bagiku .
Disudut gang sana terlihat sesosok yang sangat mirip dengan salah satu temanku .
“ Baim ?” nama itu terlontar begitu saja . Tetapi aku tidak terlalu memikirkan terlalu jauh , mungkin saja dia rindu kepadaku .
Sudah 2 hari aku di kota ini , dan ini hari pertamaku memasuki sebuah SMA yang banyak difavoritkan oleh anak-anak remaja seusiaku .
Bradslay dengan setianya dia menungguku didepan Losmen .
“ Ready ?” teriak dia .
“ Come on .” ajakku .
Sekolah itu tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku .
Ketika sampai digerbang sekolah , aku takut untuk memasuki gedung sekolah yang lumayan besar . Kalau di bandingkan dengan Matauli ,lebih luas Matauli deh .
Mungkin mereka heran aku berasal dari mana , tapi ada juga sebagian dari mereka yang tahu kalau wajahku Indo asli .
Iyalah . Aku kan suku Batak asli yang terkenal dengan kekejamannya dan kekasaran cara bicaranya .
Bradslay masih menggenggam tanganku agar tak ada seorangpun yang menyakitiku . Itulah gunanya punya seorang teman cowok .
“ Anak-anak disini nakal terhadap anak baru ,jadi jangan heran kalau kamu terus di jahili sama mereka .” ucap Bradslay yang tahu akan kebingunganku terhadap teman-teman baruku .
“ Oh , ya .Aku tahu . Kelasmu dimana ?”
“ Kita satu kelas . Disini , dia menunjukkan kelas yang ternyata sudah berada didepan kami . Ayo masuk .” dia mengajakku untuk masuk . Aku menjawabnya hanya dengan anggukan saja .
Ketika kami masuk kekelas teman satu kelasku memberi sebuah sambutan hangat .
Congratulation to Balqis Farah Diba and Welcome to our Class 
“ Thank’s to All !” ucapku terharu .” Pasti kamu yang bilangkan ?” tatapku pada Bradslay.
“ Bukan ! Aku yang mengusulkannya .”jawabnya stay cool .
“ Sok kamu !”ejekku sambil mencari-cari bangku yang kosong . Ketika aku baru duduk pengajar yang super galak masuk kekelasku . Kata mereka sih guru itu memang galak tapi menurutku lebih galak guru SMP ku deh .
Aku hanya tersenyum dengan teman-temanku yang menganggap aku kuper kali ya . Tapi mereka menyenangkan bagiku .
TIGA BELAS
Pelajaran disini sangat menyenangkan . Hari ini pelajaran sudah usai . Sudah pukul 02.00 siang . Dan aku telat untuk ke Cafe membantu Abi .
Tapi ada yang menarik tanganku dari belakang . Sepertinya aku mengenal dia .
“ DIDII !!!” teriakku kuat .
“ Fellingku betul kamu ada disini , kenapa kamu gag bilang kalau kamu sekolah disini . Bisa kita bicara sebentar ?”
“ Aduhh ! Maaf . Aku lagi ada urusan , hm gimana kalau besok setelah pulang sekolah . Aku tunggu disini . Gimana ?” usulku .
“ Ok . Aku tunggu kamu honey .”
“ Prettt !!”
Aku menghampiri Bradslay yang dari tadi sudah menungguku disana ,dengan wajah masam dia menyambutku .
“ Kamu kenapa ? Wajahnya Asem gitu .”
“ Kamu kenal Didi dari mana ?”
“ Oh , ya kenallah . Dia itu temen SMP ku dulu . Tapi pindah ke Amerika waktu mau masuk SMA . Makanya aku langsung tahu kalau itu dia .” ucapku datar yang membuat dia
langsung pergi gitu aja dari hadapanku . Aku pun mengikutinya dari belakang .
Teman yang aneh pikirku .
Tak berapa lama kami sampai di Cafe , tapii ketika mau masuk kedalam pandanganku mengabur .
Perutku sakit lagi , ya Allah jangan kumat disini .
“ Bradslay !!” aku memanggilnya tapi dia seolah tak acuh . Samar-samar aku melihat dia datang ketempatku .
“ Farah .. Rah ..” Dia memanggil-manggil namaku . “ Abi ! Abi !” ketika Abi keluar .
“ Ada apa ? Astaghfirullah , Farah bangun nak .” mereka terus membangunkanku .
Kepalaku pusing , perutku perih .
“ What’s up ?” ujarku panik melihat Abi dan Bradslay mengerumuniku seperti ini . Lalu aku bangkit menuju kecafe .
“ Child .” panggil Abi .
“ Ya Abi ?”
“ You not work now . Ok !” usulnya padaku .
“ Why ?”aku heran melihat semangat dimatanya tak ada .
“ Nothing .” jawabnya .
“ Abi , aku pingsan lagi kan ?” Dia membalas pertanyaanku hanya dengan senyuman semata . “ Aku mau telpon ayah sama ummi di Indonesia .” Dia mengangguk saja padaku .
Kuraih telpon genggam yang selalu menemaniku sampai saat ini .
Tuut..tuut..tuut..
Telpon di angkat , aku senang .
“ Assalamu’alaikum Ayah .”
“ Wa’alaikumsalam Nak . Gimana kabarnya ?”
“ Alhamdulillah sehat . Ayah sama Ummi gimana ? Terus Tante juga ?”
“ Ayah sama Ummi sehat . Tantemu balik ke Malaysia .”
“ Loh ! Kok balik yah ?”
“ Iya , katanya gag enak kalau gag ada anak ayah yang cantik ini .” perkataan ayah membuat aku tersanjung .
“ Oh ,padahal aku pengen ngobrol sama Tante . Ayah sudah dulu ya . Diba mau istirahat dulu .”
“ Iya nak . Hati-hati ya nak . Kami tetap mendoakanmu agar penyakitmu bisa disembuhkan . Ayah akan berusaha sekuat tenaga untuk membiayai sekolah dan penyakitmu .”
“ Iya ayah . Assalamu’alaikum .”
“ Wa’alaikumsalam .” terdengar sahutan dari jauh sana .
Aku rindu sama Ayah dan Ummi .
Bradslay menghampiriku , eh . Bukan ! Ternyata dia mengikutiku dan mendengar semua pembicaraanku dengan Ayah dan Ummi .
“ Kamu nguping ya ?”tanyaku curiga .
“ Ehh , gag kok . Gag sengaja , maksudnya . Hehe .”
“ Eh , dia nyengir lagi kalau ditanya .”
Aku ngambek ! Dan pergi seperti itu saja . Dia mengejarku .
“ Rah .. Farah !! Please , don’t angry to me . Please !” dia memohon .” Ok , I seeing you call to your papa mama . Please , don’t angry .” mohonnya.
“ Oke . I’m forgive you .”
“ Thank’s Rah .”
“ W’llcome . Sebaiknya aku pulang ke Losmen . I’m hungry .”
“ Coffe ?”
“ I’m hungry not thirsty !” cetusku padanya .
“ Ok . But , disitu ada Bakso lho  .” tawarnya ketika aku mau pergi dari hadapannya . Langkahku terhenti sejenak . Mendengar makanan favoritku disebut aku langsung mejilat bibirku .
“ Ya sudah .”
Sekitar 15 menit perjalanan menuju perjalanan ke tempat itu .
Nama restonya ‘ Aneka Makanan Jawa ’ .
Aku tertarik karena ini makanan Jawa .
“ Come on !”ajaknya .
“ Ya .” aku mengikutinya dari belakang .
Bahkan langkahku lebih cepat dari Bradslay . “ Ayo cepat ! Hurry up !”
“ Iya .. Iya ..” katanya .
Sesaat sampai sana , aku terkejut ! Semua serba Jawa . Arsitektur , warna , suasana .
Para pelayan menghampiri kami yang baru masuk kedalam resto ini .
“ Manggaa to mbak .”
“ Iyo mas .”waw , dia menggunakan bahasa Jawa .
“ Mereka semua asli Jawa , didatangkan asli dari Jawa . Semula restoran ini sepi . Tapi seorang pejabat datang untuk mencicipinya , dan dia merasa enak . Pelanggan mulai berdatangan kesini .
“ Oh , gitu ya . Menarik nih .” pelayan datang lagi membawa menu .
“ Pesan apa Mas ? Mbak ?”
“ Iki loh Mas , Bakso !” ucapku dengan logat bahasa Jawa yang kental .
“ Iso Ngomong Jowo juga to mbak . Kalo mas’e ?”
“ Oh , i can’nt !” jawab Bradslay .
“ Pesen opo too ?” kataku sama Bradslay .
“ Hm , ini .” Dia bingung memilih menu .
“ Cepetan ! Ojo lama-lama too .” ujarku ketus .
“ Bakso aja !”
“ Yee , mikir gitu aja lama banget !” aku memukul kepala Bradslay .
“ Sakit tau !”
“ Suonn ya Mas .”aku mengucap terima kasih sama pelayannya .
“ Iya Mbak . Misi Mas , Mbak .”
Aku hanya terdiam dan terpaku . Bradslay pun tak menyapaiku .
Tak lama kemudian makanan yang kami pesan datang .
Udah lama gag makan bakso rasanya seperti melayang .
Hapeku bergetar ,ternyata ada E-mail .
Dari Baim . Sesaat aku mau terlonjak , tapi tidak jadi karena ada Bradslay .
haii , kawnku . 
gmana kbarnya ? baikkan ?kangen kmu loh . Semua tmen2 jga kngen sma kamu .
blas .
alhamdulillah , ak baik2 aja kok . Gmana kmu dan tman2 ,ak jga kngen nih sma kmu .udh dlu ya ak lgi mkan nih .ntr mlm ak yg mail kmu luan deh .
ok deh. Miss u .
Aku langsung senyum-senyum melihat semua E-mailnya . Bradslay heran , tapi dia cuek dengan apa yang dilihatnya . Dia masih asyik dengan Baksonya yang enak banget .
EMPAT BELAS
Tepat jam 18.00 sore aku sampai dirumah untuk sholat Maghrib . Seusai sholat maghrib aku mengaji untuk mendo’akan alm.Fajar . Dalam setiap nafasku aku mengatakan ‘ I love You’ .
Aku menangis sambil memejamkan mata dan mengingat wajahnya yang sudah tersimpan didalam hatiku selamanya .
Seperti janjiku sama Baim . Aku mengambil hape untuk mengirim E-mail padanya .
Assalamu’alaikum .
Lagi apa ? Balas.
e-mail terkirim .
Wa’alaikumsalam .Lgi tiduran sja .kmu ?
lagii ngobrol sma tmen nih .
ganggu gga ? kalo ganggu udhan dlu deh .
gga kok , mksudnya ngobrol sma kw . haha :D . alna dah lma gga di gangguin sma tmenku yg 1 ini . hheh piss .( dua jri tlunjuk dn tngah diats smping pi2 knanku)
oh , bguslh klo gtu . agk ge er nih . Oia,gmna disana ? seru gag ?
kalo seru entar aku kuliah disana aja deh .
waahh ,jgn kul disini dong.ntar tmen kita khilangn stu org lgi . ya bginilah . pnyakitku juga mash blum smbuh .trkadang bosen.
haha..
:D
Ada-ada sja kmu . ya iyalah nmanya juga di negara org hrus baik-baik .
Pnyakit apa mank Rah ?
heii,kamu blm tw y ? atw sok gga tw ?
kanker . ak disini bkan hnya untk skolah tpi jga brobat .
gga ush sedih deh ,ak bkal smbuh kok .
ak udh tw kok , cuma mw ngetes kmu aja .
oia , Cahay sama Ina kirim slam .kata mreka stiap dia sms gga p’nah masuk .
ya iyalah gga msuk ,ak kn pkai card amerika . bl sma mreka lwat mail aja biar gmpang gitu loh .
oh,panteslah ntar kubilang deh sma mereka . gmana teman2 disana ? asyik gga?
Psti gga se asyik kmi kan ,ad yg sering gangguin kamu gga Rah kek aku misalnya .heheh :D ngarep nih .
asyik kog , py emang gga seasyik dsana .
ada kok teman yng sering gngguin aku ,namanya Bradslay. Orgnya jahil bnget , persis kayak kw .
py agak baikan dia sih dri pda kw .
weleh..weleh ..
mentang udh pnya tmen baru .
lbih ckepan ak ding daripda dya . Baim gitu loh .
sbenernya agk cmburu nih .(smbil garuk-garu kepala)
emang dy baiknya sperti ap sih ? jdi pnasaran nih .
baiklah ,klo dya udh buat jahil psti akn mnta maaf langsung. Gga kek kmu yang slalu buat kesel .
emang dsar wong edan ya teteup edan .
oh,jdi ak msti mnta maff nih biar dikatain org baik ?
ya ak edan krna kamu jga yang edan .
gga perlu deh .udh telat alna . loh kok jdi ak yang edan.Udah dulu ya aku ngantuk dah mlem nih .Good luck yaa ,miss u too.
iyaa deh,ak tw p’bedaan wktu yg ckup jauh . I love you .and night .
Malam ini berakhir dengan indah , aku rehat untuk tubuhku yang lelah ini .
I like this day ,thank’s to Allah .
Senyuman tersungging dari bibirku ,dengan begitu indahnya .
LIMA BELAS
Alarm hape berbunyi nyaring banget , sampai-sampai aku kaget .
“ Bujubuneng ! Nih alarm siapa yang buat ya . Iseng banget nih orang . Kalau ketemu tak totok ndase . Gerem aku .” ujatku kesal .
“ Bahasa apaan tuh ? Planet ?”sambung Bradslay yang udah ada dibelakangku .
“ You ? What happen with you ?”
“ Emang aku kenapa ?”
“ Wajah kamu seperti abis dikejar-kejar sama binatang buas .”
“ Ahh , gag apa-apa . Sudah sana mandi ! Clean ! ok !”
“ Ok.”
“ Oh, iya . Soal alarm itu aku yang buat loh .Sorry !” katanya dari luar kamar mandi , aku mau keluar tapi mana mungkin dengan kondisi seperti ini .
Awas saja nanti kutempeleng kepalanya !
Setelah selesai berdandan aku menuju ruang kamarku .
“ Perfect !”
Aku melihat Bradslay sudah terlihat rapi dan tampan . Rencana mau nempeleng kepalanya gag jadi deh .
Aku bernyanyi –nyanyi sambil berjalan menuju sekolah .
Sesampainya di sekolah banyak teman yang menyapaku dengan kata “ Hai Rah ? How ‘re you ?” tentu aku harus menjawab .”I’m Fine .and you ?”tapi anehnya mereka tak menjawab pertanyaanku kembali .
Adat yang aneh pikirku , tapi sudahlah bikin pusing saja .
Aku tak berkata sepatahpu ketika dijalan bersama Bradslay .
Aku mencoba membaca hati dan pikirannya tapi gag terlihat . Kungfunya kuat !
Eits , ketika aku berbalik hatiku seperti merasakan getaran sesuatu .
Terdengar di telingaku seperti ucapan dalam hati dan aku tahu itu Bradslay .
‘ Ya Allah , how can them meet with me ? Bagaimana kalau Farah tau , preman seberang sana mau melakukan sesuatu terhadapnya . Kenapa aku jadi takut seperti ini ? Bagaimana kalau Farah menganggap semua ini palsu . Ya Allah .’
‘Oh ,pantes saja dari tadi pandangan mereka aneh gitu terhadapku . Mau cari kelemahanku? Mana bisa .’alisku naik sebelah .
Aku tak terlalu memikirkan apa yang dikatakan oleh Bradslay tadi pagi .
Aku ada janji sama Didi .
“ Kamu pulang luan ya .”
“ Why ?”bibirnya gemetaran saat aku menyuruh dia pulang .
“ Aku ada janji sama Didi . Bye , see you honey .” lambai tanganku padanya . Dia mau mencegatku tapi tak bisa .
Aku menunggu di tempat yang sudah dijanjikan , tak berapa lama dia datang .
Dia melambaikan tangannya ,aku pun membalas . Itu sudah menjadi kebiasaan kami berdua sejak SMP .
“ Hai sweety .”dia mencubit pipiku .
“ Hai juga . Oh Iyaa masih ingat aja nih lambaian itu .”asal ceplos aja bibirku ini .
“ Iya dong .”sok gag pelupa. Dasar cowok yang selalu ingin tampil macho didepan cewek .
“ Jangan lama-lama ya . Aku ada urusan .”
“ Gampang itu .Come on !” ajaknya .” Aku mau bawa kamu kesatu Cafe yang enak .”
“ Ok !”mengedipkan sebelah mata sepertinya lebih baik deh .
Kami berjalan kaki , dia banyak bercerita akan banyak hal tentang hidupnya . Dia sepertinya hidup senang dengan pemberian orang tuanya .
Eh , kok membelok ? Emangnya mau ke Cafe mana ? Bukannya ini arah ke Cafenya Abi . Bathinku berbisik .
“ Ayo duduk .” dia mempersilahkan aku duduk .
Aku hanya tersenyum , sepertinya si Abi tahu kalau aku akan datang ketempat ini.
Hanya berkisar 15 menit kami bersama , dia langsung mendapat telpon dari pacarnya yang ada di Indonesia .
Dia pamit padaku ,tetapi sebelumnya dia sudah membayarnya . Semula dia ingin mengantarkan aku pulang . Tapi aku taku mau .
Aku menghampiri Abi .
“ Abi .” sapaku kepada Abi .
“ Ayo masuk ,perutmu harus diobati .” si Abi cuek samaku .’ Kenapa ya ?’tanya bathinku sendiri .
Aku melihat Abi mengambil sarung tangan karet . Lalu menyuruhku berbaring .
Semula dia hanya mengurut-urut perutku , tapi lama-kelamaan semakin sakit hingga aku tak kuat . Karena sudah tak tahan , aku memuntahkan yang keluar dari dalam perutku .
“ Hueeekkk ..” semua keluar . Look,yang keluar bukan makanan tadi tetapi melainkan DARAH yang sangat banyak .
“ Itu racun nak , itu masih seperempat saja yang keluar .”
“ Kok ?”karena sudah tak tahan dengan darah yang sudah terkuras , tubuhku melemas dan kembali terjatuh .
Karena sudah terbiasa denganku yang sering pingsan jadi mereka tidak terlalu khawatir . Tak berapa lama aku pun sadar .
Semua masih remang dan tak terlihat dengan jelas dimataku .
“ Abii .” aku memanggil Abi .
“ Istirahatlah . Besok saja mulai kerja .”
“ Iya Abi .” sahutku dengan lemas .
Tapi baru saja Abi keluar , aku langsung mengambil langkah seribu untuk membantu Abi didepan .
“ Rah ! Kamu masih sakit tau gag .” halau Bradslay ketika aku mau keluar . Semua orang melihat .
“ Gag apa-apa kok . Aku sudah sehat nih . Hehe ..” aku nyengir sambil menunjukkan senyum termanis yang ku miliki .
“ Whatever for you . Bandel kali dikasih tau .”
ENAM BELAS
Karena kelelahan akan hari ini ,aku pun permisi pulang lebih awal . Mereka mengizinkanku untuk pulang lebih awal .
‘ Oh my God ! Aku lupa kalau ada orang yang ingin menggangguku . Kalau soal menghajar orang aku sangat senang .’ senyum mengembang dari wajahku dan tanpa sadar aku suka memainkan alis sebelah kiriku .
Dengan santainya aku berjalan menuju ke Losmenku .
Ternyata mereka sudah menunggu , kenapa Bradslay tidak membatuku ? Oia,dia lagi disuruh sama Abi untuk mengantar pesanan ke daerah timur . Jauh banget malah .
Agar tidak ketahuan kalau aku bisa beladiri makanya aku berjalan dengan santai dan biasanya .
Tapi perut ini tidak mendukung situasiku saat ini . Hmph .. Tahan sedikit Rah .
Aku semakin dekat .. dekat .. dekat .. dan sangat dekat dengan mereka.
“ Hai , Sweety . Game play .” salah satu dari mereka .
Mereka berlima , sedangkan aku satu . Aku suka ini .  Empat diantara mereka ada dibelakangku . Sudah banyak strategi yang dilakukan para cecunguk ini .
Mereka banyak cakap hingga aku bete .
Ada yang memukul pundakku , tidak sakit malah geli . Satu bogem mentah kena ke salah satu dari mereka .
“ Upss,sorry .”
Mereka kesal dan suasana memanas .
Satu persatu mereka habis denganku . Karena sudah gag sanggup lagi aku langsung masuk losmen .
Ketika aku masuk perutku kram , aku meminum obat pemberian Abi . Sudah berkurang sakitnya .
Aku tertidur karena kelelahan .
Hari barganti hari yang sudah berganti dan sekarang berganti bulan .
Selama setengah tahun aku disini , aku sudah mulai baikan . Dan sudah mulai terbiasa dengan kondisi disini .
Tahun ini aku masuk kuliah . Karena aku hanya mengambil SMA selama 2 tahun .
Ayah senang mendengar aku baik-baik saja .
Baim juga masih sering E-mail aku , begitu juga Pink Kost , dan kedua sahabatku . Oh ya satu lagi Pramana .
Anak-anak kost bilang kalau ada anak baru di kost . Namanya Putri . Dia juga teman satu kelasku waktu di Matauli . Dia juga sahabatku tapi kok bisa lupa ya aku menceritakannya dari awal karena dia lagi di Pekan Baru .
Aku jadi kangen ngobrol sama Putri , karena kalau saat aku risau selalu dia yang nenangin aku . Saat aku baru putus , saat aku rindu sama Fajar , trus saat aku ngefans sama kakak kelas .
Baru aku memikirkan Putri , hapeku berbunyi .
E-mail dari siapa ya ?
hei ,yonk . gmana kabarnya ? Kngen kmu nih .dah lama gga curhat .
sayoooooooonnnnkkk ,dah lma gga curhat jga . Pdhal bnyak yg mau ak critain nih . kabarku baik kok . klo sayonk gmna ? oia , gmna ama si abang ? Baikkan?
heleh,,heleh,,
baik kok .malah dia rindu juga tuh sama kamu . katanya pngen nanya-nanya solusi tentang CINTA gitu .. hahah :D
hahah..
biasanya yonk itu kalau seorang dokter cinta . pasti banyak yang ngangenin .
hahah :D
oia ,gmna kbar Baim ? baiknya dia kan ?
eh ,iyealah iyea yang dokter cinta itu . bangganya punya temen kek kamu .
eh , bukan temen ding tapi sahabat . best prend gitu .
adaada saja kamu yonk . 
yang bener best Friend bukan best prend . acemnya ? masa bahasa inggris gitu ja gga lulus .
gmana skolahmu ? baiknya kan ? masih sering juara gga ?
masih yonk .
yaela , mentang-mentang udh tinggal di amerika . bsanya ngomen-ngomen org mulu .
L
hm . sorry-sorry yonk .bkan maksud bkin yonk sedih py cuma candaan aja kok .
J , baguslah kalau masih sering juara yonk . Tahun ni Rah masuk kuliah di sini . Penyakit Rah juga udh lumayan sehat walau terkadang masih sakit yonk. Yonk udah dlu ya ,Rah mau dftar dulu .udh telat nih .salam sama yanglain.
syukurlah kalo sdah kuliah , iyeaiyea . yang smangat ya . bakalan aku sampein kok sama yang lain kalo yonk kirim salam .
keep sprit . J
TUJUH BELAS
Aku pergi sama Bradslay mau pergi mendaftarkan aku kuliah . Gag juga sih ? Maksudnya berdua , karena Bradslay juga akan masuk kuliah .
Sesampainya sampai sana Dia langsung mendaftarkan namaku .
Sistem kuliah disini berbeda dengan yang ada di Indonesia . Sangat berbeda pun .
Kalau di Indonesia harus berdasarkan sistem nilai . Tetapi kalau disini harus berdasarkan test .
“ Welcome to US collage .”sambut dosennya .
“ Thank you .”balas Bradslay .
Sepertinya ada yang memanggil-manggil namaku dari belakang .
“ Farah.. Farah.. Farah ..”
“ Didi ?”
“ Hm , daftar disini juga ?”tanya Didi padaku . Aku hanya membalas dengan senyuman .
“ Farah come !”perintah Bradslay .
“ Ya .” aku melihat wajah yang sangat penuh dengan kebencian terhadap teman satu SMPku itu .
“ Brad ? Kenapa sih kamu benci banget sama si Didi ? Emangnya apa salah dia sama kamu?” tanyaku beruntun tanpa spasi .
“ Aku gag suka saja kamu dekat sama dia .”
“ Tapi alasannya apa ? Perjelas dong ! Jangan cuma di simpan dalam hati doang .” suaraku mulai menunggu .
“ Karena aku gag mau kamu diambil sama dia .”
“ Maksudnya apa ?”
“ Ahh , sudahlah . Untuk apa sih membicarakan masalah ini . Gag penting !”
“ Taapii ...” belum selesai aku berbicara dia sudah pergi dari sampingku .
“ Yaela , tuh anak malah ngambek . Awas aja entar kalo sampai di Losmen .” ujatku dalam hati . Sambil mengejar Bradslay .
Sebenarnya aku udah gag tinggal di Losmen tapi di sebuah Apartemen didekat Cafe Abi . Selain biar dekat dengan Cafe juga dengan Abi yang lagi ngobatin aku .
Hari ini melelahkan bagiku . Sekarang sudah masuk bulan July . 
Aku lagi menunggu Bradslay keluar dari tempat pengumuman test . Setelah lama menunggu akhirnya dia keluar dengan wajah yang tak menyenangkan , sangat cemberut .
Dia menyerahkan sesuatu kepadaku .
“ Nih . You will test tomorrow .” langsung pergi begitu saja .
“ Thank’s .” hari sudah sore , lagi pula malam ini adalah tepat 6 bulan Fajar pergi . Jadi aku akan melakukan ritual seperti biasanya maksudku kirim do’a lho .
‘ Abi menelponku , ada apa ya ? ‘tanyaku dalam hati . Setelah aku melihat siapa yang menelponku .
“ Hallo Abi ?”
“ Hallo Farah . Please come here please ?”
“ What’s up ?”
“ Hurry up !”
“ Ok . Ok .”
Langkah seribu aku pergi dari Collage ini . Berlari dan berlari yang hanya bisa kupercepat untuk sampai ke Cafe . Ada apa dengan Abi ? Kecemasanku memuncak ketika aku melihat sekelompok memasuki Cafe Abi .
“ Abi ! Abi ! Abi !” teriakku mencari-cari Abi .
Aku mendengar isakan dari dalam ruangan Abi .
“ Abi ?”
“ Farah . Bradslay mana ?”
“ Dia dibawa bersama ramuan yang baru Abi buat untuk mengobati kanker . Kamu harus selamatkan dia jika tidak nyawa Bradslay akan jadi ancamannya . Hurry up .”
“ Iya Abi .” ketika aku mau keluar . Abi memanggil dan melemparkan sebuah tongkat kepadaku .
“ Pakai ini , jadilah yang terbaik .” aku mengangguk saja pada Abi .
Aku hanya mencium kemana mereka akan membawa Bradslay . Aku menemukan mereka , mereka komplotan beberapa bulan lalu yang mau berbuat macam-macam denganku .
“ Kurang ajar ,beraninya mereka menganggu orang-orang terdekatku . Kemarin cuma terkena bogem mentah dan hanya babak belur biasa saja . Tapi tidak sekarang .” ucapku mencari sebuah celah agar aku bisa masuk dan bisa menolong Bradslay .
Traaaaaaannnkkk !!!
Suara dentuman keras itu seperti berasal dari dalam sana , aku mencari lobang untuk bisa masuk . Setelah setengah jam berusaha ternyata ada sebuah pintu tua yang nisa di lewati .
Tiap-tiap lorong aku mencari Bradslay , aku merasakan kalau telingaku memanggil namaku , rupanya dia tahu kalau aku ada disini .
Aku mempertajam pendengaranku hingga menemukan sebuah ruangan kecil , disana Bradslay .
“ Ssst .”telunjukjku berada di bibirku mengisyaratkan agar dia tidak ribut . Aku mencari-cari kunci dari rantai ini . Tapi sayang sekali aku tidak menemukannya . Dari pada buang-buang waktu aku harus menggunakan tenaga dalam untuk memutuskannya .
Rantai itu terjatuh tak berapa lama kemudian . Bradslay langsung memelukku . Aku merasakan ada sesuatu yang beda . Tapi aku segera menepisnya karena kami harus menemukan ramuan itu .
Tapi sebelum kami keluar Bradslay mengatakan sesuatu padaku tapi tak terdengar dengan jelas karena aku sedang konsen untuk masuk ke salah satu ruangan yang terduga . Aku melihatnya .
“ Kamu bilang apa sih ?”
“ Ahh , sudahlah lupakan saja . Lebih baik kita memasuki ruangan itu untuk memasuki ruangan itu agar Abi bisa melanjutkan ramuannya .” aku mengangguk setuju .
Aku menggunakan ilmu mengecoh agar Bradslay bisa masuk kedalam . Dia berhasil masuk serta berhasil membawa ramuannya .
Tapi sayang saat kami mau keluar para penjaga-penjaga yang “ Kecil-Kecil” ini memergoki kami yang mau kabur .
Mereka memukul pundakku .
“ Hei , kawan . Itu hanya membuatku geli .”mereka marah dan aku mengamuk !
Dua lawan lebih dari lima belas penjaga anjing bulldog .
Aku suka bagian ini .
Tak sampai dua jurus yang kugunakan perutku melemah . Dan begitu pun Bradslay .
Mereka hanya mau mengambil ramuan ini . Tidak semudah itu kawan .
Keadaan kami sudah sekarat , tapi aku berusaha bangkit dan melawan penyakit ini . Aku merasakan kalau seluruh tubuhku memutih alias memucat .
Ini semua demi Abi , demi Ayah dan Ummi , serta demi Bradslay .
Dengan tenaga yang sudah hampir hilang akhirnya aku berhasil kabur bersama Bradslay dan membawa ramuan itu .
Kekecawaan nampak di wajah kami ketika sampai di Cafe , bukan kekecawaan yang kudapat . Tapi penyesalan yang kudapatkan , seandainya aku tidak meninggalkan Abi pasti tidak akan seperti ini kejadiannya .
Bradslay berusaha untuk menenangkan aku .
“ Sudahlah Rah , tidak perlu disesali semuanya . Sekarang kita yang harus buat Abi bangga dengan ramuan itu .”hiburnya tapi aku hanya diam saja .” Abi tidak punya anak , karena dia tidak pernah menikah . Jadi kita harus mengurus semua ini Rah .”lanjutnya .
“ Aku hanya bingung bagaimana cara kita mengurusnya . Sedangkan kamu tahu kalau aku belum sembuh total . Kankerku masih ada , semakin hari semakin sakit . Kamu tahu itu kan ?”
“ Ini .” dia menyodorkan sebuah surat .” Dia mau memberikannya semalam .Tapi tidak sempat jadi dia menitipkannya samaku .”
Di dalam surat itu hanya tertulis : pergilah ke Inggris dan temui seorang tabib sahabat Abi, namanya Ali Mahmud . Seorang yang pandai dari padepokan . Anakku Bradslay akan selalu menemanimu kesana . Dan ingat ! ramuan yang Abi berikan itu hanya dapat bertahan selama 6 bulan . Selebihnya sahabat Abi yang akan membantumu nak .
Abi .
“ Tapi kamu bilang Abi tidak menikah .Kamu sudah bohong samaku . Apa maksudnya ?” tanyaku marah .
“ Iya aku tahu salah . Aku minta maaf .”
“ Ahh , sudahlah . Kamu selalu buat aku naik darah sejak aku ketemu kamu ! Kalau karena bukan Abi yang menyuruh kamu untuk bersamaku , aku akan pergi ke Inggris sendiri .” ucapku panas kepada Bradslay .
Sepertinya dia mau mencegatku tapi dia tak sanggup .
Dimatanya terlihat penyesalan yang mendalam tapi aku tak peduli . Dengan santai aku berjalan menuju ke Apartemenku . Lagi pula ini sudah malam , dan aku harus test untuk masuk kuliah esok hari .
DELAPAN BELAS
Kejadian empat bulan lalu tak akan pernah aku lupakan . Dan sekarang aku sudah sepuluh bulan di kota ini .
Aku ingin kembali ke Indonesia , tapi bagaimana nanti dengan Bradslay ? Dia sangat membutuhkan aku disini sejak Abi meninggal . Ya Tuhan kenapa mesti aku yang mengalami ini semua ? Apa salahku ?
Sudah terlalu sering aku marah sama Tuhan .Tapi tak ada gunanya juga aku marah-marah.
Sore ini aku sendiri di teras Apartemen ini . Sedangkan Bradslay lagi di Cafe mengurus semua yang di butuhkan Cafe .
Saat memasuki maghrib Bradslay pulang dengan wajah yang lelah . Dia hanya tersenyum .
Seusai maghrib aku mengajaknya makan .
“ You want dinner ?”tanyaku yang sudah berada di kamarnya .
“ Ya . This day ,what do you cook ? Indonesian food ? Or bali food ?”
“ You’r question can me headche . Ok .”
“ Ok .Ok .” 
Harum masakan yang kubuat membuat dia tak sabar untuk menyantapnya dengan lahap .
“ Wait !”
“ What ?” katanya disaat sendok mau memasuki mulutnya .
“ Pray began . Ok .”
“ Ups , sorry . I’m forgot .”dia tertawa . Seusai makan malam dia berbicara sesuatu .
“ Delicious . I like it . What this name food ?”
“ Egg crocket . Why ?”
“ Nothing .” dia menuju kekamarnya . Begitupun aku , karena masih banyak yang harus kulakukan .
“Oh My God !” aku menepuk kepalaku sendiri .” My home work ,very many .”
Padahal aku berniat untuk mendapat nilai bagus seperti Bradslay  tapi apa itu mungkin ?
Dia anak yang cerdas dan selalu menjadi kebanggaan kampus . Sedangkan aku jauh dari dia . Jauh dibawahnya .
Karena aku takut , so aku melakukan suatu tindakan yang memalukan selama hidupku yaitu meminta bantuan agar diajari sama Bradslay .
Tapi dari pada tidak selesai lebih baik menjatuhkan harga diri terlebih dahulu . Aku menemuinya dikamarnyaa .
“ Bradslay . Can you help me , please ?” pintaku padanya sambil mengetuk pintu kamarnya .
“ What ?”dia membuka pintu .
“ You angry to me ?”
“ No , i’m not angry to you .”
“ Oh , thank’s . Ini aku butuh bantuanmu untuk mengajariku homeworkku ini .” pintaku dengan mata yang polos .
“ Ayo masuk .” ajaknya  padaku .
Aku terkadang heran dengan Bradslay yang selalu perhatian , walaupun dia sedang marah tidak pernah untuk memarahiku . Bahkan aku yang sering untuk memarahinya .
“ Udah empat bulan sejak Abi meninggal . Dan waktuku sekarang hanya tinggal dua bulan lagi disini .” tuturku dengan polosnya .
“ Kan masih ada aku yang harus jagain kamu , amanh Abi kan seperti itu . Jadi , aku akan ikut kemana kamu pergi .” pancaran cahaya matanya yang indah membuat hatiku terenyuh tanpa kusadari aku tersenyum padanya .
“ Bener nih mau ? Kalo gitu makasih ya . Kamu memang teman yang paling baik deh .” gombalku padanya .
“ Gombal !” ujarnya .
“ Yee , dibilangin juga gag percaya . Yaudah deh , aku tarik lagi kata-kataku tadi .”
“ Ehh , jangan donk . Tega bener kamu . Kerjain nih tugasmu . Entar gag siap lagi.”usulnya .
“ Iya..Iya..Ayo lah bantuin aku ya , dengan hati yang ikhlas tapinya .” kataku tertawa .
“ Iya neng .”
Malam itu aku begadang bersamanya , aku baru merasakan kalau dia itu sangat baik dan perhatian samaku . Baru kurasakan itu semua . Ada yang aneh dengan ini semua , tapi ya sudahlah .
Larut sudah malam ini , dia sudah tertidur dengan lelapnya . Aku masih berusaha dengan tugas yang akan dikumpulkan esok hari .
“ Syukurlah ya Tuhan , akhirnya kelar juga . Sudah jam 03.00 am .” ku selimuti Bradslay dengan selimut yang ada dikamarnya .
Keesokan harinya aku terbangun .
“ JAM 08.00 !! Oh , shit !!” aku langsung menuju kekamar mandi selepas itu pergi keruangan tengah mau mengambil roti . Tapi aku heran kenapa masih gelap ya .
Kuperhatikan sekelilingku , tak ada siapapun .Sayup-sayup terdengar suara langkah kaki  . 
“ Farah , what are you doing here ?” kejutnya padaku .
“ Hm , what time is it ?” tuturku polos .
“ 06.30 .”jawabnya dengan polos dan dia tertawa melihatku sudah bergegas hendak ke kampus .
“ Not 08.00 ?”tanyaku lagi . Dia menggeleng dan tertawa dengan terbahak-bahak melihatku yang lucu .
“ Sorry .. Sorry .. This is so funny .” katanya dengan sok polos .
“ Hm ..”
“ Don’t angry .” ucapnya .
“ Iya  !” ujarku ketus .
Sembari menunggu matahari memanas aku memasak mi instan untuk kami berdua . Setelah siap aku pun bergegas menuju kekampus , untuk melanjutkan tujuanku .
Pagi ini jalan sangat ramai membuat kepalaku pusing melihat keramaian seperti ini , aku harus tegar dengan semua yang akan kujalani ini .
Walau jauh dari orang tua aku harus sanggup menjalani garis tangan yang diberikan Tuhan .
SEMBILAN BELAS
Abi sudah tiada , apa yang dikatakan Abi sangat berpengaruh terhadap penyembuhanku yaitu pengaruh obat yang diberikannya akan hilang setelah 6 bulan dia meninggal .
Hari ini 1 tahun sudah aku berada di kota ini ,di negara asing ini . Cuaca pagi ini sangat mendukung untuk melakukan kegiatan .
Aku melihat Bradslay sudah siap-siap dengan barang-barang yang akan kami bawa menuju ketempat sahabat Abi yang di Inggris .
“ Ready ?” tanya dia padaku .
“ Yupp .” kataku sambil mengangguk jelas paadnya .
“ Good !’ dia mengacungkan jempol .
Perjalanan kami menuju Inggris sangat melelahkan , tak terasa 1 hari penuh . Sampai sudah di London , kota yang sangat unik . Dan sangat mengesankan dibanding dengan kota Washington DC . Perutku sakit lagi , rasanya seperti di pelintir oleh tenaga mesin yang sangat tajam .
Kami mencari apartemen murah seperti yang ada di Amerika , tapi ternyata tidak ada . Jadi dengan terpaksa aku dan Bradslay mencari sebuah rumah kecil yang cukup untuk kami berdua .
“ Kamar yang cukup luas . Tapi kamarnya cuma ada satu . Gimana nih ?” tanyaku khawatir dengan tatapan mata yang tak tentu arah . Tapi sebenarnya sudut mataku sepenuhnya tertuju padanya .
“ Aku ngalah deh sama kamu . Kamu tidur dikamar biar aku yang tidur di ruang tengah . Tapi nanti kalau ada apa-apa kamu harus tolongin aku ya .” pintanya padaku dengan wajah penuh harap .
“ Ok deh . Apa sih yang gag buatmu .Hehe” aku tertawa nyaring disambut dengan senyuman nakalnya .
Dia berbaring saat aku sedang membereskan pakaianku .Dia mengoceh tapi tak jelas , aku pun tak menghiraukannya . Tiba-tiba ada yang memeluk pinggangku , ternyata Bradslay yang memeluk pinggangku .
Dia tersenyum dengan manisnya membuat aku seolah terhipnotis oleh senyumannya itu .
“ Tau gag , kita udah satu tahun kenal . Dan aku yakin akan perasaanku samamu .”
“ Maksudnya ?” tanyaku pura-pura tak mengetahuinya .
“ Ich Liebe .”
“ With ?” tanyaku makin penasaran.
“ With you .”
“ What !” ucapku terkejut dan terlonjak dari pelukannya .
“ Iya . Aku suka kamu Farah .”kata-katanya diperjelas dengan menekan kata ‘ SUKA ‘
“ Gag salah dengar nih ?” kataku sambil mengusap-usap daun telingaku .
“ Gag . This is true .” angguknya cepat .
“ Sayangnya aku gag suka sama kamu . Maaf ya , aku masih mencintai dia . “aku menunjuk sebuah foto yang sudah cukup lama , yaitu Fajar .
“ Enggak apa-apa kok , dekat denganmu saja sudah membuat aku senang .”dia tersenyum dengan lebarnya tapi sebenarnya sakit rasanya untuk menampakkan senyuman itu .Dia berlalu dari hadapanku menuju ke dapur untuk membersihkannya .
Satu harian tubuhku berbau debu , sangat kotor . Membuat perutku kumat lagi . Aku langsung meminum obat yang diberikan Alm.Abi kepadaku 6 bulan lalu .
mulai esok adalah perjuanganku untuk hidup dikota London yang sangat keras dengan kehidupannya . Aku menyukai kota ini .
SELESAI